REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, akan segera membantu proses pengurusan administrasi hingga kepulangan jenazah korban kecelakaan bus terguling di objek wisata Guci di Tegal, Jawa Tengah.
"Kami akan urus semua, termasuk korban yang meninggal dunia dan warga luka-luka," kata Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dalam keterangannya di Tangerang, Ahad (7/5/2023).
Pemkot Tangsel melalui Dinas Kesehatan, lanjutnya, telah mengirimkan ambulans dan mobil jenazah untuk membantu proses penanganan korban kecelakaan di Guci, Tegal. Sementara itu dari data yang dihimpun dari RSUD dr. Soeselo Slawi ada 35 korban lainnya yang mengalami luka-luka.
Dia pun sudah melihat dan berbincang langsung dengan para korban yang dirawat di RS Soeselo Slawi, Tegal. "Alhamdulillah saya didampingi Ibu Bupati dan saya lihat kondisi korban langsung, terharu sekali saya melihatnya," ujar Benyamin Davnie.
Dia juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya Maja, warga Pondok Serut, Paku Jaya, dalam akibat kecelakaan bus tersebut. "Saya atas nama pribadi dan atas nama Pemkot Tangsel mengucapkan turut berduka sedalam-dalamnya dan kita doakan semoga almarhum diterima di sisi Allah, dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," katanya.
Kapolres Slawi AKBP Mochammad Sajarod Zakun menuturkan pihaknya telah mengevakuasi belasan korban kecelakaan bus pariwisata yang masuk ke sungai di sekitar kawasan objek wisata Guci, Tegal, Ahad.
Menurut dia, saat ini polisi fokus melakukan evakuasi para korban luka-luka ke Puskesmas Bojong, klinik, dan rumah sakit setempat. "Jadi kami masih fokus penanganan korban terlebih dulu. Untuk masalah kasus itu, tunggu saja dulu hasil perkembangannya," kata Kapolres Slawi.