REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi kekuatan pendorong di tempat kerja modern. Ini secara dramatis membentuk kembali cara kita bekerja, berkomunikasi, dan berinovasi. Ini melengkapi dan meningkatkan kemampuan manusia. Bagaimana kecerdasan buatan dapat memengaruhi pekerjaan dan karier?
Kekhawatiran tentang teknologi berbasis AI mengambil alih pekerjaan orang telah meningkat, namun para ahli mengatakan tidak sesederhana itu. Jawaban singkat untuk pertanyaan apakah AI akan menggantikan beberapa pekerjaan adalah "Ya".
"Perkembangan dalam kecerdasan buatan berarti bahwa teknologi dapat mencapai lebih banyak lagi, dan itu tentu saja akan berdampak pada pekerjaan," ujar Steven Miller, profesor emeritus sistem informasi di Singapore Management University seperti dilansir dari laman CNBC, Rabu (10/5/2023).
Menurut Miller, ketika mesin, sistem perangkat lunak, dan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak menjadi lebih mampu sebagai hasil dari pemberdayaan AI, semakin mungkin dan layak secara ekonomi untuk menggantikan bagian yang lebih besar dari bagian pekerjaan manusia saat ini dengan mesin.