Rabu 10 May 2023 00:48 WIB

JCI ASPAC, Buka Peluang UMKM dengan Menciptakan Jaringan Internasional

Acara JCI ASPAC 2023 akan digelar pada 10-13 Mei 2023 yang menyasar UMKM di Indonesia

Acara jumpa pers Junior Chamber International (JCI) Asia-Pasific Conference di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/5/2023). Acara JCI ASPAC 2023 akan digelar pada 10-13 Mei 2023 yang menyasar UMKM di Indonesia
Foto: Bilal Ramadhan/Republika
Acara jumpa pers Junior Chamber International (JCI) Asia-Pasific Conference di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/5/2023). Acara JCI ASPAC 2023 akan digelar pada 10-13 Mei 2023 yang menyasar UMKM di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Junior Chamber International (JCI), sebuah organisasi nirlaba yang terdiri dari pemuda aktif berusia 18-40 tahun yang memiliki komitmen untuk menciptakan dampak positif di komunitasnya. Junior Chamber International (JCI) adalah organisasi kepemudaan Internasional terbesar di dunia yang terafiliasi dengan PBB (United Nations).

JCI didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1915. Hingga saat ini, JCI sudah memiliki alumni lebih dari 2 juta orang dan tersebar di lebih dari 115 negara di seluruh dunia.

Baca Juga

Sejumlah tokoh pemimpin dunia juga tercatat menjadi anggota JCI di antaranya Kofi Annan (Sekjen PBB), Jacques Chirac (Mantan Presiden Perancis), Hugo Banzer (Mantan Presiden Bolivia), Bill Clinton (Mantan Presiden Amerika Serikat), dan Ir. H. Joko Widodo (Presiden Republik Indonesia-Founder Chapter JCI Solo).

Pada tahun ini, JCI Indonesia terpilih menjadi tuan rumah dalam perhelatan acara JCI ASPAC (Asia Pacific Conference) pada 10-13 Mei 2023 di The Sultan Hotel, Jakarta. Indonesia menjadi tuan rumah diputuskan pada saat JCI ASPAC 2021 di Taiwan, yang merupakan upaya besar dan panjang kepengurusan sebelumnya. JCI ASPAC akan dihadiri sekitar 5.000 delegasi anggota JCI dari berbagai negara di Asia Pasifik dan negara lainnya.

 

 

 

Selain pemulihan sektor pariwisata, UMKM Indonesia juga akan memeriahkan acara JCI ASPAC 2023. UMKM Indonesia diberikan wadah membuka booth usahanya untuk memamerkan berbagai produk lokal dan kuliner asli Indonesia. Ini bertujuan untuk mewujudkan agenda negara yaitu pembangunan UMKM Ibukota negara.

Selama empat hari agenda JCI ASPAC 2023 di Jakarta akan diisi kegiatan seminar, training, trade show, general assembly, JCI forum antar negara membahas isu-isu teraktual yang ada dan penyelesaiannya dan pertukaran budaya dalam kegiatan National Nights.

Felix Soesanto selaku Presiden Nasional JCI Indonesia 2023 memiliki harapan besar pada acara JCI ASPAC 2023 ini, terutama bagi seluruh internal member. ASPAC dapat menciptakan pengalaman yang berharga dengan bertemu orang-orang baru dan merasakan aktivitas yang akan membuat JCI menjadi penyedia kesempatan pengembangan kepemimpinan yang sejati.

"Selain acara-acara training, acara JCI ASPAC ini, kita undang umkm selama empat hari ini. Yang belum menjadi anggota, bisa daftar dan berinteraksi dengan 5.000 partisipan yang hadir, dimana sebanyak 90 persen berasal dari luar negeri," kata Felix dalam acara jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/5/2023).

Sementara, Alexander Tio selaku World President JCI 2019 dan Advisor JCI Indonesia mengatakan permasalahan UMKM di seluruh dunia tidak jauh berbeda. Pun UMKM di Indonesia kerap memiliki kesulitan dalam menembus pasar dunia.

Menurut dia, kesulitan itu karena tidak memiliki jaringan internet yang bisa memasarkan produknya. Ia memahami, menjadi pengusaha muda tidaklah mudah. Dengan menggelar acara JCI ASPAC 2013 ini, justru bisa memperkuat anak-anak muda untuk tumbuh dan memanfaatkan kesempatan.

"Kita ingin menciptakan pemimpin dan pemimpin, jadi intinya tentang kepemimpinan Kita ingin memacu orang-orang untuk memanfaatkan kesempatan. Memperkuat anak-anak muda untuk terus berkembang," kata Tio.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement