Rabu 10 May 2023 10:19 WIB

Peneliti BRIN: Anies Unjuk Kekritisan untuk Dipilih

Kritik Anies terhadap subsidi mobil listrik dinilai wajar sebagai unjuk kehebatan.

Rep: Iit Septyaningsih/Teguh/ Red: Teguh Firmansyah
Bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan dalam pidatonya di acara relawan Amanat Indonesia (Anies), Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Ahad (7/5/2023).
Foto: Dok.Amanat Indonesia
Bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan dalam pidatonya di acara relawan Amanat Indonesia (Anies), Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Ahad (7/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah mantan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengkritik bantuan subsidi untuk mobil listrik mendapat respons langsung dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.  Meski tidak menyebut nama, Luhut, meminta pihak yang mengkritik subsidi listrik untuk menghadapnya langsung kepadanya. 

Pengamat politik dari BRIN, Siti Zuhro, menilai, kritik Anies Baswedan terhadap subsidi mobil listrik, harus dimaknai sebagai suatu hal yang positif. Karena hal itu bagian dari kompetisi dan kontestasi calon dalam pilpres. 

Baca Juga

Kedua, kata ia, kritik itu juga sebagai koreksi atas kebijakan pemerintahan yang ada. "Jadi wajar untuk mencalonkan diri masing-masing calon itu menunjukkan kehebatan dan kekritisannya, karena sedang menawarkan kepada publik untuk dipilih. Apalagi koalisi yang dibawa Anies ini menawarkan itu keadilan," ujarnya. 

Siti pun memandang agar pihak yang dikritik untuk meresponnya dalam koridor demokrasi. Kritik itu adalah masukan bagi pemerintah untuk memperbaiki ini. "Luhut itu yang punya otoritas, jadi bahan evaluasi."