REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Islam, hubungan suami istri merupakan ikatan yang kuat untuk dipupuk dengan kebaikan, cinta, dan kasih sayang. Hal ini sangat penting sehingga Allah SWT menyebutkannya di dalam Alquran sebagai salah satu tanda-tanda besar-Nya di dunia.
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. Nabi Muhammad SAW adalah teladan bagi setiap Muslim dalam semua aspek kehidupan.” (QS ar-Rum [30]: 21).
Jika Anda membaca tentang perlakuan Nabi terhadap istri-istrinya, Anda akan takjub dengan tingkat kepedulian, kelembutan, cinta, dan kasih sayang yang beliau tunjukkan kepada mereka.
Berikut lima hadits yang menunjukkan sikap nabi terhadap istri:
1. Abu Hurairah (ra dengan dia) meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
أكملُ المؤمنين إيمانًا أحسنُهم خُلُقًا، وخيارُكم خيارُكم لنسائِهم
“Sebaik-baik orang beriman adalah yang terbaik dalam akhlaknya. Dan sebaik-baik dari kalian adalah orang-orang terpilih (secara akhlak) kepada para wanita” (At-Tirmidzi).
2. Berbicara tentang keluarga, istri adalah orang pertama setelah suami. Rasulullah SAW bersabda:
خيركم خيركم لأهله، وأنا خيركم لأهلي
“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik sikapnya terhadap keluarga (istrinya). Dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku (istriku)” (HR Ibnu Majah).
3. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda,
لا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً، إنْ كَرِهَ منها خُلُقًا رَضِيَ منها آخَرَ
"Pria mukmin tidak boleh membenci perempuan mukmin (istrinya). Jika dia membenci suatu perilaku pada perempuan tersebut, dia tentu menyukai perilakunya yang lain yang ada dalam diri perempuan itu" (HR Muslim).
4. Abdullah bin Amr bin Al-Ash meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Dunia hanyalah kenikmatan (yang berlalu cepat); dan kenikmatan dunia yang paling baik adalah (memiliki) istri yang saleh” (HR Muslim).
5. Tentang Aisyah
Anas meriwayatkan bahwa Nabi SAW ditanya, “Wahai Rasulullah, siapa di antara orang-orang yang paling engkau cintai?' Beliau menjawab: “Aisyah.”
Beliau ditanya, “Dan di antara laki-laki?”
Beliau berkata: “Ayahnya”. (Ibnu Majah).