REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo telah membangun aplikasi sistem (Governance, Risk, & Compliance (GRC) terintegrasi untuk meningkatkan nilai Perusahaan dalam pencapaian tujuan bisnis serta keberlanjutan usaha. Melalui aplikasi dimaksud, diharapkan dapat mendorong penerapan sikap dan perilaku risiko setiap Insan Jasindo sehingga menjadi budaya Perusahaan serta menjadikan Perusahaan lebih tangguh dalam menghadapi risiko.
Dengan penerapan sistem GRC akan berdampak pada perbaikan proses manajemen risiko di setiap unit kerja sehingga terjaga proses operasional/bisnis termasuk memberikan keputusan yang menjamin perlindungan risiko terhadap Pemegang Polis. Seiring dengan tuntutan pasar dan peraturan yang semakin ketat, Asuransi Jasindo merasa penerapan GRC sebagai suatu kebutuhan yang mutlak.
"Penerapan aplikasi GRC ini, diharapkan dapat membantu Perusahaan on track sehingga dapat terus memberikan pelayanan yang optimal bagi seluruh masyarakat Indonesia," Kata Cahyo Adi, Group Head Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo di Jakarta (10/5).
Aplikasi GRC yang dibangun oleh Jasindo merupakan sistem terintegrasi, mencakup tiga aspek, yaitu governance, risk management, dan compliance. Sistem ini dirancang untuk memperkuat tata kelola perusahaan sehingga perusahaan dapat menjalankan usahanya dengan integritas.
Dalam implementasinya, Jasindo telah melakukan uji coba dan penyempurnaan terhadap aplikasi, sehingga tidak menimbulkan hambatan atau kesulitan dalam penggunaannya. Pada tahun ini, akan dilakukan pengembangan aplikasi GRC yang mengintegrasikan dengan sistem pada Holding IFG sehingga dapat mengimplementasikan sistem informasi manajemen risiko yang terintegrasi.
"Dengan adanya aplikasi GRC ini, kami yakin dapat memberikan kualitas jaminan perlindungan yang lebih baik kepada para pemegang polis, mengelola risiko dengan lebih efektif, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang berlaku. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami demi kepuasan pelanggan," tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika