Sabtu 13 May 2023 06:44 WIB

Airbag Cacat, General Motors Tarik 1 Juta Kendaraan 

GM menarik tiga modelnya mobil yang bermasalah airbag.

Sebuah Chevy Traverse berada di bengkel untuk perbaikan penarikan di Raymond Chevrolet di Antioch, Illinois, 17 Juli 2014.
Foto: Reuters
Sebuah Chevy Traverse berada di bengkel untuk perbaikan penarikan di Raymond Chevrolet di Antioch, Illinois, 17 Juli 2014.

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON - General Motors mengatakan pada hari Jumat (12/5/2023) akan menarik hampir 1 juta kendaraan sport di Amerika Serikat karena inflator kantong udara pengemudi dapat meledak.

 

Baca Juga

Penarikan kembali mencakup 994.763 kendaraan Buick Enclave, Chevrolet Traverse, dan GMC Acadia dari model tahun 2014 hingga 2017 dengan modul yang diproduksi oleh ARC Automotive Inc. Dealer akan mengganti modul kantong udara pengemudi.

 

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional mengatakan seorang pengemudi di Michigan dari Chevrolet Traverse 2017 mengalami kecelakaan di mana inflator airbag pengemudi depan pecah menyebabkan cedera wajah.

 

Inpeksi tanggal 25 April memastikan bahwa inflator airbag depan pengemudi pecah di dalam kendaraan.

 

GM mengatakan masih menyelidiki masalah ini dengan bantuan perusahaan teknik pihak ketiga. "GM mengambil tindakan lapangan yang diperluas ini karena sangat hati-hati dan dengan keselamatan pelanggan kami sebagai prioritas tertinggi kami," kata pembuat mobil Detroit itu.

 

GM mengatakan telah mengetahui  pecahnya dua inflator airbag buatan ARC sebelumnya pada kendaraan Chevrolet Traverse 2015, dan GM melakukan dua penarikan kecil sebelumnya sekitar 3.000 inflator ARC.

 

Ketiga peristiwa pecahnya airbag kendaraan Chevrolet Traverse melibatkan varian inflator yang sama.

 

ARC mencatat dalam sebuah surat yang dipublikasikan pada hari Jumat bahwa tidak ada akar penyebab pecahnya airbag tersebut yang telah diidentifikasi oleh ARC atau GM. ARC mengatakan sedang menilai ruang lingkup penarikan kembali GM.

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat (AS) menuntut penarikan 67 juta inflator kantong udara (Air Bag)  karena diyakini ada cacat keselamatan. Tetapi pemasoknya,  ARC Automotive Inc menolak permintaan regulator AS tersebut.

 

Dalam  dokumen yang dirilis  Jumat (12/5/2023) waktu setempat menyebutkan badan keamanan berkendara itu  mengatakan inflator menimbulkan risiko kematian atau cedera yang tidak bisa diterima. "Inflator kantong udara yang memproyeksikan pecahan logam ke penumpang kendaraan, bukannya menggembungkan kantong udara yang terpasang dengan benar, menciptakan risiko kematian dan cedera yang tidak masuk akal," kata NHTSA dalam surat permintaannya.

 

Inflator kantong udara ARC ada di kendaraan General Motors, Chrysler-parent Stellantis, BMW, Hyundai Motor, dan Kia Corp. GM pada hari Jumat setuju untuk menarik kembali hampir 1 juta kendaraan dengan inflator kantong udara ARC setelah pecah pada bulan Maret yang mengakibatkan cedera wajah pada pengemudi.

 

 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement