Senin 15 May 2023 17:30 WIB

Berhati-hatilah, Sifilis Dapat Ditularkan Ke Janin

Sifilis bisa menyebar melalui peredaran darah ibu ke janin dan menginfeksi bayi.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Ibu hamil dapat menularkan sifilis pada janinnya (Ilustrasi)
Foto: Pixabay
Ibu hamil dapat menularkan sifilis pada janinnya (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Saat ini Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menyatakan bahwa kasus sifilis telah melonjak hingga 70 persen dalam lima tahun terakhir. Sebagai salah satu penyakit menular seksual, sifilis dapat menyebar dengan mudah melalui hubungan seksual berisiko tanpa pengaman atau kondom.

"Karena bahkan tanpa ejakulasi sekalipun, sifilis masih bisa menyebar dan menginfeksi Anda," ujar dokter spesialis kulit & kelamin Eka Hospital Cibubur, dr Nadia Akita Dewi, SpDV, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (15/5/2023).

Baca Juga

Perilaku seksual yang berisiko seperti sering berganti-ganti pasangan seksual memiliki peran besar dan menjadi penyebab paling berisiko dalam penularan sifilis di lingkungan besar. Sifilis juga bisa ditularkan melalui kontak jarum suntik yang tidak steril atau telah digunakan oleh orang lain.

Lantas, benarkah sifilis bisa ditularkan oleh ibu hamil? Menurut dia, selain aktivitas seksual berisiko, sifilis juga bisa diturunkan oleh ibu yang mengandung atau bumil. Itu karena sifilis bisa menyebar melalui peredaran darah ibu ke janin dan menginfeksi bayi bahkan saat mereka belum dilahirkan. Jika itu terjadi maka tidak hanya bumil yang dalam bahaya dalam kesehatan, tapi janin bumil juga akan memiliki risiko kesehatan yang bisa mengancam nyawa mereka.