Selasa 16 May 2023 10:11 WIB

BSI Lakukan Investigasi Internal dan Koordinasi Berbagai Pihak

BSI berharap masyarakat tidak mudah percaya atas informasi yang berkembang.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Sebuah geng ransomware LockBit mengeklaim mencuri data nasabah BSI.
Foto: Istimewa
Sebuah geng ransomware LockBit mengeklaim mencuri data nasabah BSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan sejumlah langkah setelah mengalami kelumpuhan layanan. Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo mengatakan BSI setelah menerima informasi tentang kemungkinan adanya serangan, terus melakukan pengecekan dan menindaklanjuti keseluruhan sistem, serta melakukan mitigasi jangka panjang.

“Mengenai isu serangan, BSI berharap masyarakat tidak mudah percaya atas informasi yang berkembang dan selalu melakukan pengecekan ulang atas informasi yang beredar. Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah tetap aman,” katanya dalam keterangan pers, Selasa (16/5/2023).

Baca Juga

Dia mengatakan, BSI terus melakukan langkah preventif penguatan sistem keamanan teknologi informasi terhadap potensi gangguan data, dengan peningkatan proteksi dan ketahanan sistem.

Secara paralel, BSI juga melakukan investigasi internal dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), serta instansi lainnya.