Rabu 17 May 2023 00:27 WIB

Kena Flu Babi Afrika,17.105 Ekor Ternak di Luwu Timur Mati

Dalam periode 12-15 Mei 2023, setengah populasi ternak babi di Luwu Timur mati.

Ternak babi (Ilustrasi). Flu babi Afrika (african swine fever/ASF) pada ternak babi bukan zoonosis, namun bisa menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Sejauh ini, belum ada vaksin dan obat untuk ASF.
Foto: dok Kementan
Ternak babi (Ilustrasi). Flu babi Afrika (african swine fever/ASF) pada ternak babi bukan zoonosis, namun bisa menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Sejauh ini, belum ada vaksin dan obat untuk ASF.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, mencatat jumlah ternak babi yang mati karena serangan flu babi afrika mencapai 17.105 ekor dalam periode 12-15 Mei 2023. Dinas mencatat, semula populasi ternak babi mencapai 38.556 ekor.

"Untuk data babi yang mati per tanggal 15 Mei 2023 sebanyak 17.105 ekor dan ini hampir dari setengah populasi babi di Luwu Timur," jelas

Baca Juga

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Luwu Timur, Amrullah Rasyid melalui keterangannya diterima di Makassar, Selasa (16/5/2023).

Amrullah mengatakan ternak babi yang mati tersebar di 11 kecamatan dan tingkat kematiannya mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Angka kematian terbesar ada di Kecamatan Tomoni Timur, yakni dengan 8.598 ekor ternak mati dari populasi 12.054 ekor.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement