Kamis 18 May 2023 08:13 WIB

Beda Pandangan Capello, Costacurta, dan Chiellini Soal Final Man City Vs Inter

Capello menilai Manchester City tak punya kelemahan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Pemain Manchester City John Stones (kanan) dan Ruben Dias berselebrasi selepas mengalahkan Real Madrid 4-0 dalam leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis (16/5/2023). City lolos ke final dengan agregat 5-1 dan akan berhadapan dengan Inter Milan.
Foto: EPA-EFE/DAVID RAWCLIFFE
Pemain Manchester City John Stones (kanan) dan Ruben Dias berselebrasi selepas mengalahkan Real Madrid 4-0 dalam leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis (16/5/2023). City lolos ke final dengan agregat 5-1 dan akan berhadapan dengan Inter Milan.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih legendaris Italia Fabio menilai, Manchester City sebagai favorit kuat untuk menjuarai Liga Champions musim ini. Namun, Alessandro Costacurta serta Giorgio Chiellini menilai Inter Milan juga punya kans untuk berjaya di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul pada 11 Juni dinihari WIB.

"Ini adalah kedua kalinya Guardiola pergi ke Final Liga Champions bersama City dan kali ini dia favorit. Mereka kompak, solid, dan kualitasnya luar biasa. Di mana Anda menemukan titik lemah di tim ini? Tidak ada satu pun," kata Capello menegaskan, dikutip Football Italia, Kamis (18/5/5/2022).

Baca Juga

Nerazzurri mengamankan tempat mereka di final setelah mengalahkan rival sekota AC Milan dengan agregat 3-0. Sementara Manchester City mengamankan kemenangan dengan agregat 5-1 atas Real Madrid.

Capello melihat kekalahan ini sebagai peringatan untuk Ancelotti. "Kalah di semifinal dengan skor 4-0 adalah hasil yang sangat berat. Mungkin, ia harus mempertimbangkan tawaran dari Brasil. Ada tim yang lebih kuat di luar sana daripada Madrid dan dia mungkin ingin mencoba meraih gelar juara Piala Dunia," kata Capello yang pernah menukangi AC Milan dan timnas Inggris ini.

Akan tetapi legenda Milan, Costacurta tidak setuju dengan pelatih lamanya. Ia percaya Inter punya beberapa alasan untuk berharap.

"Saya pikir City memiliki satu kelemahan, dan itu adalah serangan balik dengan kecepatan yang dapat merugikan mereka," kata Costacurta.

Costacurta mengakui City adalah tim terkuat di Eropa. Namun, pengalamannya di level elite mengatakan, segala sesuatu dapat saja terjadi pada partai final.

"Saya telah memainkan beberapa partai final dan kehilangan beberapa trofi bahkan ketika berstatus sebagai favorit. Jadi saya tahu itu bisa terjadi," jelas Costacurta.

Di sisi lain, eks kapten Juventus Chiellini mengakui serangan balik dapat merusak Manchester City dan menjadi favorit yang luar biasa belum tentu merupakan posisi yang baik, terutama karena klub tersebut belum pernah memenangkan Liga Champions sebelumnya. City kalah di final 2021 dari Chelsea.

Menurut Chiellini, jika City tampil dengan kepercayaan diri seperti melawan Madrid di Stadion Etihad, tak ada peluang bagi tim mana pun termasuk Inter untuk menang. Namun dia berharap ada tekanan bagi para pemain menjelang laga final, terutama karena klub sudah menggelontorkan banyak uang untuk merebut trofi Si Kuping Besar.

"Saya harap mereka akan merasakan ketegangan menjelang final. Setelah bertahun-tahun klub memompa miliaran dolar ke dalam tim untuk meraih trofi ini, mereka merasa pada malam itu bola sedikit lebih berat, bergerak lebih lambat dan ketegangan menghampiri mereka," kata Chiellini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement