REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengusulkan perbaikan jalan, dengan total sepanjang 73,3 kilometer (km) pada tahun ini di Provinsi Jambi dan Sumatra Utara. Perbaikan tersebut dilakukan Presiden Joko Widodo meninjau langsung kerusakan parah pada sejumlah ruas jalan di dua provinsi tersebut.
Di Provinsi Jambi, yang memiliki sembilan kabupaten dan dua kota terdapat 10 ribu km panjang jaringan jalan yang rusak hampir separuhnya atau sekitar 4.600 km.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, perbaikan jalan langsung oleh PUPR akan dilakukan sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah yang telah dikeluarkan oleh Presiden pada Maret 2023. "Inpres Jalan Daerah bertujuan menangani jalan-jalan nonnasional yang rusak dan menigkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN," kata Basuki saat meninjau jalan rusak bersama Presiden Joko Widodo seperti dikutip dalam keterangan pers, Kamis (18/5/2023).
Khusus di Jambi, sekitar 23,3 kilometer jalan diusulkan diperbaiki tahun ini. PUPR mengusulkan ruas Jalan Batas Kota Jambi (Desa Tangkit)-Simpang Desa Sungai Gelam sepanjang 5,6 km yang merupakan salah satu ruas yang diusulkan untuk ditangani melalui Inpres Jalan Daerah pada TA 2023.
Selain ruas tersebut juga diusulkan jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yakni Jalan Parit Selamat-Kuala Mendahara sepanjang 9,7 km dan Jalan Tugu PMD-Jalan Poros Kuala Jambi menuju Jalan Jerambah Beton Kampung Laut sepanjang delapan km. Penanganan ruas tersebut untuk mendukung hasil-hasil perkebunan seperti kelapa sawit, kopi liberika, dan kelapa dalam.
Kemudian di Sumatra Utara, PUPR telah mengusulkan perbaikan Jalan Gunting Saga-Teluk Binjai dengan panjang sekitar 50 km yang masuk dalam kategor ruas jalan daerah. Perbaikan jalan tersebut juga didanai oleh APBN dengan dasar Inpres Jalan Daerah Tahun Anggaran 2023.
Selain ruas tersebut PUPR juga mengusulkan perbaikan pada ruas-ruas lain namun belum dijelaskan total panjangnya. Yakni Jalan Teluk Binjei-Tanjung Leidong di Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Jalan Sei Rakyat-Sei Berombang di Kabupaten Labuhan Batu.
Basuki menjelaskan, tiga ruas di Sumatra Utara itu diusulkan untuk ditangani segera agar dapat meningkatkan akses menuju sentra produksi pertanian dan perkebunan dari pusat kegiatan masyarakat di Sumut.