Senin 22 May 2023 17:07 WIB

Serem, Ini Tanda Orang akan Dijemput Malaikat Maut Menurut Imam Qurthubi

Mati akan datang kepada siapa pun yang memang dikehendaki Allah.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi kematian.
Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Ilustrasi kematian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu tanda makin dekatnya seseorang kepada kematian adalah menurunnya kemampuan otak dalam mengenali orang lain.

Dalam kitab at Tadzkirah, Imam Qurthubi menukil sebuah hadits yang menjelaskan tentang salah satu tanda seseorang dalam pantauan malaikat maut yang menandakan makin dekat orang tersebut dengan kematian. Yaitu orang tersebut sudah tak mampu lagi mengenal orang lain atau orang-orang di sekitarnya.  

Baca Juga

عن أبي موسى الأشعري قال : سألت رسول الله ﷺ متى تنقطع معرفة العبد من الناس ؟ قال : إذا عاين . روه ابن ماجه. 

قوله إذا عاين : يريد إذا عاين ملك الموت ، أو الملائكة و الله أعلم 

Dari Abu Musa Al Asy'ari, berkata: Saya bertanya pada Rasulullah SAW: Kapan seseorang tidak lagi mengenal orang lain? Rasulullah SAW menjawab: "Apabila dia telah dilihat (HR Ibnu Majah).

Dikatakan penjelasan tentang apabila dia telah dilihat adalah ketika orang tersebut telah dilihat oleh malaikat maut atau para malaikat Allah.  

Itulah mungkin kita banyak menjumpai orang-orang yang akan meninggal dunia sudah tak mampu lagi mengenal orang-orang terdekatnya, bahkan pasangannya dan anak-anaknya. Penjelasan Rasulullah dalam hadits tersebut dibuktikan secara ilmiah oleh para ilmuwan Barat. 

Beberapa tahun lalu, pusat kesehatan di Amerika Serikat, Mayo Clinic, merilis hasil studi mereka yang menyebutkan bahwa ada keterkaitan antara penurunan kognitif dan kematian. Dalam studi yang diikuti oleh 862 orang dewasa berusia 70-89 tahun dengan melacak seberapa besar kemungkinan orang dengan penurunan kognitif atau mild cognitive impairment (MCI) seperti demensia yang meninggal selama penelitian. 

Selama enam tahun penelitian, peserta MCI yang kehilangan memori hampir 20 persen cenderung meninggal lebih cepat dari mereka tidak hilang ingatan. Peneliti menduga MCI memengaruhi 10 sampai 20 persen orang berusia di atas 65 tahun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement