REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Kegiatan Bangka Belitung Ekonomi dan Keuangan Syariah (Bekisah) dinilai akan mendorong percepatan pembangunan ekonomi dan keuangan syariah di Negeri Serumpun Sebalai itu.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Faturachman mengatakan, Bekisah merupakan acara tahunan yang dilaksanakan untuk mendorong ekonomi dan keuangan syariah. Tahun ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan Bekisah di Babel.
KPw BI Babel melaksanakan berbagai upaya untuk mendorong ekonomi dan keuangan syariah. Di antaranya pengembangan kemandirian ekonomi pondok pesantren, pelatihan kepada penyelia halal, dan pendamping proses produk halal (PPH).
Selain itu, Pengembangan Ekonomi Syariah melalui Industri Kreatif Syariah Indonesia, sosialisasi cinta bangga paham rupiah (BPH), dan sosialisasi QRIS kepada pengurus Dewan Masjid Indonesia Babel. Dalam kegiatan Bekisah juga dilaksanakan penyerahan sertifikat kepada penyelia halal, juru sembelih halal, sertifikat halal, dan penyerahan pembiayaan syariah kepada UMKM.
"Kami juga memfasilitasi kerja sama digitalisasi QRIS masjid antara perbankan syariah dengan Dewan Masjid Indonesia serta pengukuhan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Babel periode 2023-2026," kata Faturachman di Pangkalpinang, Rabu (24/5/2023).
Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu menyatakan, Pemprov Babel sangat mendukung Bekisah karena akan meningkatkan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di sana. Ia menyatakan banyak program yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Babel untuk mendukung pembangunan ekonomi dan keuangan syariah ini, di antaranya mendorong penguatan produk dan pariwisata halal.
"Upaya konkret yang telah kami lakukan dengan pelaksanaan Kampanye Mandatory Halal 2024 sebagai upaya menyebarluaskan program sertifikasi halal gratis (Sehati) yang merupakan program Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)," kata Suganda.