REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Setelah penandatanganan kerja sama (MoU dan MoA) dengan Seoul National University (SNU), Rektor IPB University Prof Arif Satria didampingi Direktur Keuangan dan Umum Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Emmanuel Agust Hartono berkunjung ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul.
Kunjungan Prof Arif dan Emmanuel Agust Hartono tersebut untuk mendiskusikan lebih lanjut langkah terobosan jangka pendek yang perlu dilakukan dalam memperkuat kerja sama bidang pendidikan tinggi, mengingat potensi hubungan kedua negara yang sangat besar untuk terus diperluas. Delegasi diterima langsung Duta Besar (Dubes) RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Korea Selatan Gogot Suharwoto.
Prof Arif mengungkapkan, sesuai usulan Dubes, salah satu program terobosan yang dapat dilakukan segera adalah membangun Global Talent Pool Management Program Indonesia-Korea. Pada program tersebut, IPB University diminta untuk mempersiapkan program tersebut untuk bidang finance, agribusiness, dan smart farming. Selain itu, mahasiswa IPB University di tingkat akhir akan direkrut dengan kriteria tertentu untuk melakukan co-op placement/internship di perusahaan internasional Korea Selatan yang banyak berinvestasi di kawasan ASEAN.
“Melalui program yang terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini, lulusan IPB University diharapkan lebih siap untuk masuk ke pasar global (highly employable) dan semakin terampil untuk berwirausaha (highly entrepreneurial). Mereka akan lebih siap setelah mengikuti program di Korea yang saat ini leading secara global di dua bidang penting ke depan, yaitu teknologi digital (digital deal) serta teknologi hijau (green deal),” ujar Prof Arif.
Melalui platform kerja sama IPB University dan SNU, Dubes RI di Korea juga berharap dapat melanjutkan diskusi pembentukan konsorsium riset baru dengan melibatkan perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Hal itu mengingat SNU merupakan powerhouse ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dengan mutu pendidikan dan riset yang sangat unggul secara global.