Senin 29 May 2023 13:05 WIB

Ini yang Membuat Bluesky Tampil Beda

Pengguna Bluesky dapat memilih algoritma mereka sendiri.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Alternatif Twitter baru buatan pencipta Twitter Jack Dorsey, Bluesky, kini tersedia dalam versi beta di App Store.
Foto: 9to5mac
Alternatif Twitter baru buatan pencipta Twitter Jack Dorsey, Bluesky, kini tersedia dalam versi beta di App Store.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Bluesky merilis salah satu pembaruan paling signifikan hingga saat ini. Kemampuan bagi pengguna untuk memilih algoritme mereka sendiri.

Layanan tersebut, yang masih dalam versi beta tertutup, merilis fitur "custom feeds". Fitur media sosial garapan mantan CEO Twitter Jack Dorsey ini memungkinkan orang berlangganan berbagai algoritme berbeda dan membuatnya sendiri untuk diikuti orang lain.

Baca Juga

Dilansir dari laman Engadget, Senin (29/5/2023), dalam praktiknya, fitur ini berfungsi seperti menyematkan daftar yang berbeda ke linimasa beranda Anda di Twitter di mana pengguna dapat berlangganan beberapa feed. Namun custom feeds, karena bersifat algoritme, juga lebih canggih daripada daftar akun sederhana.

Misalnya, ada feed yang didedikasikan untuk postingan dari mutual Anda, orang yang Anda ikuti yang juga mengikuti Anda kembali. Itu mungkin terdengar seperti daftar, tetapi tidak seperti daftar Twitter, feed harus berubah saat Anda mendapatkan lebih banyak pengikut bersama. Dan sementara aplikasi Bluesky masih default ke timeline mengikuti kronologis, sebagian besar feed khusus tidak kronologis.

Feed juga memberikan jendela ke berbagai komunitas yang terbentuk di Bluesky, serta apa yang sedang tren di platform. Pengadopsi awal telah dapat bereksperimen dengan fitur tersebut untuk sementara waktu berkat aplikasi pihak ketiga, seperti SkyFeed dan Flipboard, yang menambahkan fitur sebelum ada aplikasi resmi BlueSky.

"Untuk saat ini, membuat feed untuk Bluesky terbuka untuk siapa saja, meskipun saat ini sedang dalam proses teknis," kata protocol engineer Bluesky, Paul Frazee, dalam sebuah postingan.

Dalam pembaruan mendatang, lanjutnya, Bluesky akan memudahkan pengguna untuk membuat umpan khusus dalam aplikasi. Pembaruan bisa menjadi fitur penentu Bluesky.

CEO Bluesky, Jay Graber, telah berkata pilihan algoritmik itu dapat mengatasi masalah jika terjadi manipulasi algoritmik seseorang. Graber telah menguraikan visi serupa untuk moderasi konten sehingga pengguna dapat mengontrol tingkat moderasi dan pemfilteran yang mereka inginkan.

“Tujuan kami adalah untuk menyusun arsitektur media sosial yang menyusun layanan pihak ketiga menjadi pengalaman pengguna yang mulus, karena ekosistem terbuka cenderung berkembang lebih cepat daripada pendekatan kurasi atau moderasi tunggal yang dikembangkan dalam satu perusahaan,” tulis Graber.

Dengan menciptakan antarmuka untuk inovasi di bidang ini, pihaknya berharap dapat memberikan pengalaman sosial yang dinamis dan digerakkan oleh pengguna.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement