REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika.co.id Agung Sasongko dari Madinah, Arab Saudi
MADINAH -- Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) merilis data terbaru jamaah haji yang meninggal dunia.
Ada dua jamaah haji yang wafat pada hari ini, Ahad (28/5/2023). Keduanya merupakan warga Jawa Timur.
"Keduanya adalah LDD (91 tahun) asal Madura dan IS Bin D (64) asal Madiun," ujar Kasi Layanan Penghubung Kesehatan Daker Madinah Desnita, Ahad.
LDD merupakan jamaah haji embarkasi Surabaya (SUB) 001. Dia tercatat sebagai warga Bangkalan, Madura. Almarhum meninggal dunia di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
"Hasil diagnosisnya almarhum meninggal dunia akibat septic shock yakni adanya infeksi di dalam tubuh," katanya.
Sedangkan, IS Bin D meninggal dunia di KKHI Madinah. Hasil diagnosisnya, almarhum meninggal karena menderita penyakit jantung.
"Total sampai saat ini sudah empat jamaah haji kita yang meninggal dunia. Kategori lansia satu orang sedangkan sisanya belum masuk kategori lansia. Penyebabnya sebagian besar karena sakit jantung dan penyakit bawaan diabetes," katanya.
Sebelumnya, jamaah haji bernama ASR (53) yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 9 Embarkasi Surabaya (SUB-09) meninggal dunia sesaat setelah tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMMA), Madinah pada Sabtu, 27 Mei 2023.
Pria asal Gresik, Jawa Timur ini sempat mendapatkan perawatan medis di Klinik Bandara. Namun saat dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) almarhum mengembuskan nafas terakhirnya. Jenazah almarhum dimakamkan di Baqi.
Sehari sebelumnya, S yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) tiga Embarkasi Solo (SOC) 03 meninggal dunia pada Rabu, 24 Mei 2023. Ia tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada pukul 20.40 waktu Arab Saudi (WAS).
Namun, belum sehari berada di Madinah, S yang sempat menginap di Hotel Abraj Taba Company, Madinah mengembuskan nafasnya pada pukul 04.00 WAS akibat serangan jantung.