Senin 29 May 2023 13:46 WIB

Kemenhub: Penerbangan Haji Pertama Kali dari Kertajati Berjalan Lancar

Jamaah haji dari Ciayumajakuning kini terbang dari Bandara Kertajati.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas membantu jamaah calon haji saat memasuki Asrama Haji Embarkasi Kertajati, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (27/5/2023) malam.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Petugas membantu jamaah calon haji saat memasuki Asrama Haji Embarkasi Kertajati, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (27/5/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan, penerbangan haji pertama kali dari Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, menuju Arab Saudi berjalan dengan aman dan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M Kristi Endah Murni menyampaikan, pada Ahad (28/5/2023) malam WIB, telah diberangkatkan kloter pertama dari Bandara Kertajati, yang mengangkut 369 calon haji menggunakan pesawat Saudi Arabian jenis Airbus A330-300.

"Kami selalu memastikan kelaikudaraan setiap pesawat yang akan mengangkut jamaah dalam kondisi baik sebelum terbang, yaitu meliputi kondisi kelaikan pesawat, kelengkapan dokumen pesawat serta memeriksa lisensi dan memastikan kondisi kesehatan pilot dan kru yang bertugas dalam kondisi prima," ujar Kristi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/5/2023).

Sebelumnya, jamaah calon haji yang berasal dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) harus menempuh perjalanan darat sekitar tiga sampai empat jam menuju Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Sekarang, mereka tidak perlu jauh-jauh ke bandara.

"Sekarang, jamaah khususnya dari wilayah Ciayumajakuning tidak perlu jauh-jauh lagi ke Bandara Soekarno-Hatta untuk berangkat haji, mulai saat ini haji bisa berangkat dari Bandara Kertajati di mana waktu tempuh ke bandara bisa dipangkas dan lebih singkat," kata Kristi.

Bandara Kertajati yang memiliki terminal seluas 96.280 meter persegi (m2) direncanakan menerbangkan sebanyak 8.848 calon haji dari Indonesia langsung ke Madinah dan Jeddah, yang terbagi menjadi 24 kloter. Adapun kloter terakhir rencananya diberangkatkan pada 22 Juni 2023.

Seperti bandara embarkasi lainnya, Bandara Kertajati turut melayani para jamaah lanjut usia yang menjadi prioritas pada 2023. Pada keberangkatan pada kloter pertama tersebut, jamaah tertua berusia 93 tahun.

Sesuai dengan tema haji ramah lansia, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah melakukan kolaborasi intensif bersama Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, PT Angkasa Pura II, AirNav Indonesia serta stakeholders terkait agar meningkatkan pelayanan bagi para jamaah lansia di Bandara Kertajati.

Pelayanan itu, di antaranya memastikan ketersediaan kursi roda, penggunaan golf cart, dan penambahan petugas pendamping bagi jamaah berkebutuhan khusus. Pelayanan dimulai dari jamaah tiba di bandara sampai dengan tiba di bandara tujuan.

"Dengan terselenggaranya angkutan haji dan umrah dari Bandara Kertajati serta penerbangan reguler internasional Kertajati-Kuala Lumpur, setiap Ahad dan Rabu, kami berharap dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi Jawa Barat khususnya di Kabupaten Majalengka," ujar Kristi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement