Selasa 30 May 2023 18:26 WIB

Mourinho Bicara Pengalamannya di Eropa Jelang Final Liga Europa 

Tim asuhan Mourinho selalu menang di final kompetisi Eropa.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Pelatih AS Roma Jose Mourinho
Foto: EPA-EFE/Riccardo Antimiani
Pelatih AS Roma Jose Mourinho

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Pelatih AS Roma Jose Mourinho bicara tentang pengalamannya tampil di final kompetisi Eropa jelang final Liga Europa antara AS Roma melawan Sevilla, di Stadion Puskas Arena, Budapest, Kamis (1/6/2023) dini hari WIB Mourinho memiliki rekor bagus di pentas Eropa karena dia tak pernah kalah di final kompetisi Benua Biru.

Mourinho telah menyabet lima gelar kontinental yakni dua trofi Liga Champions, dua trofi Liga Europa dan satu gelar Liga Konferensi Eropa. Nama Mourinho mencuat ketika membawa FC Porto meraih gelar Liga Champions pada 2003. Sebelum itu, ia telah memberikan trofi Liga Europa ke Porto. 

Baca Juga

Mourinho kemudian juara  Liga Champions lagi bersama Inter Milan pada 2010.

Ketika menukangi Manchester United, pelatih asal Portugal tersebut mempersembahkan trofi Liga Europa 2017. Musim lalu, giliran AS Roma diberikan gelar Liga Konferensi Eropa.

“Pelatih yang lebih baik, orang yang lebih baik, DNA yang sama. DNA adalah motivasi, adalah kebahagiaan. Menginginkan momen-momen besar ini, dan inilah perasaan yang saya coba sampaikan kepada para pemain," kata Mourinho dilansir dari Japantimes, Selasa (30/5/2023).

Ia menegaskan pengalaman akan membuat seorang pelatih akan terus berkembang lebih baik. Mourinho mengeklaim motivasinya terus tumbuh dari hari ke hari.

Masa depan Mourinho di Roma belum pasti. Namun ia fokus mempersiapkan tim menghadapi Sevilla di Puskas Arena. Ia harus mengalahkan Sevilla jika ingin terus mengukir sejarah di kompetisi Eropa.

Sevilla berada di urutan ke-11 klasemen La Liga. Namun permainan mereka jauh lebih baik di Liga Europa. Ini adalah musim luar biasa bagi Sevilla setelah berjuang menjauh dari zona degradasi.

Bek sayap Sevilla Jesus Navas mengincar trofi Liga Europa untuk keempat kalinya, hanya dua bulan setelah Mendilibar mengambil alih. Ia menilai Sevilla telah bertransformasi luar biasa.

“Ini adalah kompetisi yang telah memberi kami banyak hal, dan kegembiraan yang diberikan setiap kali kami ambil bagian di dalamnya mendorong kami untuk melaju sejauh mungkin," ujarnya. 

Sevilla punya rekor mentereng di Liga Europa. Mereka juara di kompetisi ini sebanyak enam kali. Terakhir Sevilla menumbangkan Inter Milan 3-2 pada final 2020.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement