REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pembicaraan tentang iman kepada hari akhir mencakup banyak perkara. Khalifah Dinasti Umayyah yang berkuasa pada 717- 720 Masehi, Khalifah Umar bin Abdul Azis pernah membicarakan perkara-perkara yang ditetapkan Alquran dan sunnah, yang terjadi setelah kematian, berupa siksa dan nikmat kubur.
Dalam buku "Perjalanan Hidup Khalifah Agung Umar bin Abdul Azis: Ulama dan Pemimpin yang Adil" karya Ali Muhammad Ash-Shallabi diceritakan, Umar bin Abdul Azis pernah berkata kepada seorang laki-laki, "Wahai fulan, tadi malam aku membaca surat yang di dalamnya disebut tentang ziarah:
اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ "Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur." (QS At Takatsur ayat 1-2).
Berapa lama dia akan berkunjung di tempat yang dkunjungi itu dan setelah itu dia akan pulang, bisa ke surga atau ke neraka?"
Suatu kali Umar berkhutbah, dan berkata, "Wahai manusia apakah kalian tidak memperhatikan bahwa kalian berada di antara orang-orang yang telah binasa, di rumah-rumah orang mati, di alam orang-orang yang telah pergi, para tentangga yang kemarin bersama kalian sekarang berada di rumah orang-orang yang dikubur, arwahnya tenang sampai Hari Kiamat atau disiksa sampai Hari Kiamat."
Suatu kali, Umar juga berkhutbah di Khanashirah, "Setiap hari kalian mengantarkan orang yang menghadap kepada Allah di pagi dan petang hari, kematiannya sudah tiba dan ajalnya sudah datang, kemudian kalian memasukannya ke dalam perut bumi tanpa tikar dan alas, dia telah meninggalkan orang-orang yang dia cintai, menanggalkan semua sebab, menghadapi hisab, tinggal di dalam tanah dan hanya beragantung pada amal perbuatannya, tidak memerlukan apa yang dia tinggalkan dan sangat memerlukan apa yang telah dia kerjakan."
Baca juga: Mualaf Lourdes Loyola, Sersan Amerika yang Seluruh Keluarga Intinya Ikut Masuk Islam
"Apa-apa yang telah diucapkan Umar bin Abdul Azis juga menunjukkan adanya azab dan nikmat kubur, dan ini juga akidah Ahlussunnah wal Jamaah. Inilah yang ditetapkan Alquran dan sunnah," jelas Ali Muhammad Ash-Shallabi. Allah SWT berfirman:
يُثَبِّتُ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِۚ
"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (dalam kehidupan) di dunia dan di akhirat..." (QS Ibrahim ayat 27)
Diriwayatkan secara sahih dalam ash-shahih bahwa ayat ini turun terkait dengan siksa kubur. Allah SWT berfirman:
اَلنَّارُ يُعْرَضُوْنَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَّعَشِيًّا ۚوَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ ۗ اَدْخِلُوْٓا اٰلَ فِرْعَوْنَ اَشَدَّ الْعَذَابِ "Kepada mereka diperlihatkan neraka, pada pagi dan petang...” (QS Ghafir ayat 46).