REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat masih mengumpulkan informasi terkait laporan-laporan mengenai pesawat tak berawak yang menyerang Moskow pada Selasa (30/5/2023). Gedung Putih menyatakan dan menegaskan Washington tidak mendukung serangan di dalam wilayah di Rusia, khususnya di ibu kota Moskow, dan fokus untuk membantu Ukraina merebut kembali wilayahnya.
"Kami telah melihat berita tersebut dan masih mengumpulkan informasi mengenai apa yang terjadi. Secara umum, kami tidak mendukung serangan di dalam wilayah Rusia," kata seorang juru bicara Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara tersebut mengatakan Washington fokus untuk menyediakan Ukraina dengan peralatan dan pelatihan yang mereka butuhkan untuk merebut kembali wilayah kedaulatan mereka sendiri. Ia justru merujuk pada serangan Rusia di ibu kota Kiev, telah dihantam oleh pesawat tak berawak atau rudal, sebanyak 17 kali pada Mei ini.
Rusia mengatakan, pesawat tak berawak Ukraina menghantam distrik-distrik kaya di wilayah Moskow pada Selasa. Drone itu menargetkan area-area di mana Presiden Vladimir Putin dan para elit Rusia lainnya bertempat tinggal. Dua orang terluka dalam insiden tersebut, menurut wali kota Moskow.
Putin mengatakan, serangan hari Selasa adalah upaya untuk menakuti dan memprovokasi Rusia. Namun ia menegaskan pertahanan udara di sekitar ibu kota Moskow akan semakin diperkuat.