REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Negara-negara donor Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) berjanji menyediakan dana sebesar 107 juta dolar AS untuk UNRWA. Jumlah itu lebih sedikit dari yang diminta UNRWA, yakni sebesar 300 juta dolar AS.
Saat ini UNRWA sedang menghadapi krisis finansial yang parah dan terancam tak dapat melanjutkan layanannya untuk lebih dari 5 juta pengungsi Palestina.
Dalam pertemuan yang digelar di Majelis Umum PBB pada Jumat (2/6/2023), para donor mengumumkan 812 juta dolar AS untuk UNRWA dalam bentuk komitmen. Namun, hanya 107,2 juta dolar AS yang merupakan kontribusi baru. Negara-negara yang menjanjikan dana terbaru tidak diumumkan.
Dalam 10 tahun terakhir, UNRWA sudah menghadapi krisis keuangan. Namun Sekretaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengungkapkan, krisis yang dihadapi saat ini sangat parah dan dipandang sebagai ancaman eksistensial utama UNRWA.