Senin 05 Jun 2023 10:15 WIB

Sayyidul Istighfar Dibaca Pagi dan Sore, Pahala Surga Menanti 

Sayyidul Istighfar mempunyai sejumlah keutamaan untuk pembacanya

Rep: Andrian Saputra, Rosy Handayani  / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi membaca sayyidul istighfar.
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi membaca sayyidul istighfar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Dianjurkan setiap pagi dan sore untuk membaca sayyidul istighfar. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang membaca sayyidul istighfar dengan penuh keyakinan dalam hatinya maka akan mendapatkan keselamatan dari api neraka dan masuk surga dengan izin Allah SWT.  

Dan itu sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dari Syaddad bin Aus radiyallahu anhu: 

Baca Juga

 ، قَالَ ﷺ: «وَمَنْ قَالَهَا مِنْ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِيَ فَههُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ قَالَهَا مِنْ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ فَهُوَ مِننْ أَهْلِ الْجَنَّةِ  

Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga."

Ini lafaz sayyidul istighfar:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِككَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَننْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ 

“Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu-u bi dzanbi faghfir lii fa innahu laa yaghfirudz dzubuuba illa anta.” 

Artinya: "Ya Allah, Engkau Rabbku, tidak ada sembahan yang haq kecuali Engkau. Engkau menciptakanku dan aku hamba-Mu. Aku di atas perjanjian dan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku lakukan, aku mengakui untuk-Mu nikmat-nikmat-Mu atasku, dan aku mengakui untuk-Mu dosa-dosaku, maka ampunilah aku, sungguh tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau."

Baca juga: Terpikat Islam Sejak Belia, Mualaf Adrianus: Jawaban Atas Keraguan Saya Selama Ini

 

 

Khasiat

Dikutip dari buku Jangan Takut Hadapi Hidup karya Dr Aidh Abdullah Al-Qarny, disebutkan bahwa penulis kitab Thabaqat al-Hanabilah menyebutkan, ada seorang ulama meninggal dunia, lalu dimakamkan. 

Dalam mimpinya dia kemudian melihat ulama tersebut. Dalam mimpi itu, orang-orang bertanya kepada ulama, “Apa yang telah dilakukan Allah SWT kepadamu?” 

Ulama itu menjawab, “Allah SWT memberiku ampunan secara umum dan khusus.”  

Mereka bertanya lagi, “Apa nasihat Anda kepada kami?”  

Dia menjawab, “Aku sarankan, hendaknya kalian membaca rajanya istighfar (sayyidul istighfar).”  

Sayyidul istighfar sangat mengagumkan. Karena itu, aku berpesan kepada kalian semua untuk menghafalkannya dan membacanya setiap pagi dan sore dan sehabis mengerjakan sholat. Dan saya sarankan agar kalian banyak-banyak membacanya,” kata Aidh Al-Qarny.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement