Selasa 06 Jun 2023 02:00 WIB

Spanduk Tuyul Jelang Pemilu, Politik atau Sebatas Klenik?

Praktik tuyul bisa sampai pada batas kemusyrikan.

Rep: republika.id/ Red: republika.id
.

Warga Kampung Burujul 1, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Tasikmalaya, Jawa Barat, dibuat heboh dengan adanya spandung berisi pesan kecaman terhadap pemelihara tuyul. Pesan tersebut juga bernada melarang tuyul beraksi di wilayah itu.  Salah satu warga Kampung Burujul yang memasang spanduk beralasan kesal, sebab uangnya kerap hilang secara gaib. Padahal, dia...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement