REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, menyatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak serta merta mengubah struktur sosial.
"Kita ingin sebenarnya yang kita naikkan adalah mereka yang di level menengah bawah, bahkan di tingkat yang miskin, dan bahkan hampir miskin atau miskin sekali yang harus naik kelas. Kemudian, mereka mendapatkan peluang lalu masuk ke kelas menengah. Kita berharap 2045, (penduduk) Indonesia 80 persen itu adalah middle income," kata Suharso dalam acara Rektor Berbicara untuk Indonesia Emas 2045 bersama 21 Rektor Perguruan Tinggi Indonesia di Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Seperti diketahui, Indonesia berupaya menghapus kemiskinan ekstrem atau masyarakat dengan paritas daya beli di bawah 1,9 dolar AS per hari. Saat ini, ada sekitar 4,7 juta penduduk yang berada dalam kemiskinan ekstrem.
Berdasarkan perhitungan baru dari Bank Dunia, kategori miskin ekstrem menjadi 2,15 dolar AS per orang per hari. Jika mengacu hitungan tersebut, maka penduduk yang masuk kategori miskin ekstrem di Indonesia menjadi 6,7 juta atau meningkat dua juta orang.