Rabu 07 Jun 2023 07:36 WIB

Kerusuhan Tamansiswa, Penjagaan Perbatasan Yogyakarta Diperketat

Penjagaan dan patroli ini dilakukan sebagai bagian dari KYRD.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Bidang Hukum Brajamusti Wahyu Nugroho (dari kiri ke kanan), Ketua Cabang PSHT Bantul Tri Joko, Presiden Brajamusti Muslich Burhanudin, dan Ketua Cabang PSHT Kota Yogyakarta Sutopan Basuki menyatukan tangan tanda perdamaian saat konferensi pers terkait tawuran antara PSHT dengan warga di Mapolda DIY, Yogyakarta, Senin (5/6/2023). Polda DIY mengamankan 352 orang di Mapolda DIY imbas tawuran antarkelompok menghindari korban dan potensi pelaku kekerasan. Tawuran antarkelompok antara PSHT dengan warga pecah di Jalan Tamansiswa pada Sabtu (4/6/2023) malam.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bidang Hukum Brajamusti Wahyu Nugroho (dari kiri ke kanan), Ketua Cabang PSHT Bantul Tri Joko, Presiden Brajamusti Muslich Burhanudin, dan Ketua Cabang PSHT Kota Yogyakarta Sutopan Basuki menyatukan tangan tanda perdamaian saat konferensi pers terkait tawuran antara PSHT dengan warga di Mapolda DIY, Yogyakarta, Senin (5/6/2023). Polda DIY mengamankan 352 orang di Mapolda DIY imbas tawuran antarkelompok menghindari korban dan potensi pelaku kekerasan. Tawuran antarkelompok antara PSHT dengan warga pecah di Jalan Tamansiswa pada Sabtu (4/6/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Polresta Yogyakarta memperketat penjagaan dan menggencarkan patroli di kawasan-kawasan perbatasan Kota Yogyakarta. Terutama di kawasan perbatasan atau pintu masuk menuju Kota Yogyakarta.

Hal ini dilakukan menyusul terjadinya kerusuhan di Jalan Tamansiswa, Mergangsan, Kota Yogyakarta, Ahad (4/6/2023) malam. Kerusuhan ini terjadi antara Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Brajamusti.

Baca Juga

"Keterkaitan dengan kasus (kerusuhan di Jalan Tamansiswa) ini, ya perbatasan-perbatasan kita tingkatkan patroli. Jadi jangan sampai kita kecolongan lagi, jadi jangan sampai terjadi keributan lagi," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo di Polresta Yogyakarta, Selasa (6/6/2023).

Timbul menyebut, seluruh perbatasan akan dijaga ketat. Hal ini mengingat banyak keributan yang terjadi yang melibatkan orang dengan luar daerah Kota Yogyakarta.

"Semua perbatasan (dijaga ketat), perbatasan dari Bantul, arah dari Klaten, dari Solo itu kita jaga juga. Pintu masuk ke Kota Yogyakarta semua kita jaga," ungkap Timbul.

Timbul menuturkan, penjagaan dan patroli ini dilakukan sebagai bagian dari kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD). Penjagaan dilakukan hingga malam dan dini hari di Kota Yogyakarta.

"Jadi kalau ada mungkin massa-massa (meski) sedikit, langsung kita informasikan ke posko supaya cepat tindak lanjutnya," ucap Timbul.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement