REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menurunkan puluhan personel untuk memeriksa kesehatan hewan kurban. Mereka akan mencegah kemungkinan munculnya penyakit hewan menjelang Idul Adha 2023.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, mengatakan, jajarannya akan terus melakukan monitoring dan kontrol ketat di semua lokasi ternak sapi dan semua pasar hewan di Purwakarta. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada penyakit pada hewan kurban.
Selain itu, juga dalam rangka menjamin kesehatan dan keamanan masyarakat dalam berkurban serta mencegah penyakit hewan menjelang Idul Adha 2023.
"Hari ini kita melepas 78 personel atau tim pemeriksaan hewan kurban, baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan penyembelihan hewan yang disebar pada 17 kecamatan sekitar Purwakarta," kata dia di Purwakarta, Rabu (7/6/2023).
Selain itu, katanya, Pemkab Purwakarta juga telah membuat surat edaran yang berkaitan dengan penertiban tempat-tempat penjualan hewan kurban.
"Pasar Hewan Ciwareng Purwakarta ditetapkan sebagai pusat penjualan hewan kurban jenis sapi dan kerbau," kata Anne.
Kemudian untuk pusat penjualan hewan ternak domba dan kambing ditetapkan di tiga tempat, yakni di Pasar Wanayasa, Pasar Citeko Plered dan Pasar Bojong.
Hal itu dilakukan agar kegiatan penjualan hewan kurban lebih tertib dan tidak mengganggu fasilitas umum. Sementara pada tahun-tahun sebelumnya, banyak lapak penjualan hewan kurban yang berada di pinggir jalan raya.
"Hewan kurban yang akan dibeli oleh masyarakat itu wajib untuk melalui proses pemeriksaan dan nanti ada sertifikat sehat untuk hewan kurban yang sudah diperiksa," kata Anne Ratna Mustika.