REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO -- Mantan Presiden Inter Milan, Erick Thohir, berharap Inter dapat mengangkat trofi Liga Champions musim 2022/2023. Inter akan melawan Manchester City di partai final yang akan berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, Ahad (11/6/2023) dini hari WIB.
Jelang final, lewat Instagram pribadinya, Sabtu (10/6/2023), Erick memposting momen saat masih menjadi presiden Inter. Erick yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI ini memposting tiga gambar.
Pada slide pertama, Erick sedang memegang bola di tengah-tengah Stadion Giuseppe Meazza. Pada slide kedua, Erick berfoto dengan logo Inter Milan. Dan terakhir Erick memposting foto bersalaman dengan mantan pemilik dan presiden Inter Massimo Moratti dengan latar belakang gambar skuad Inter mengangkat trofi Liga Chmpions.
“Merupakan suatu kehormatan menjabat sebagai presiden Inter Milan dari 2013-2018. Selamat sebesar-besarnya dari saya untuk seluruh keluarga Inter yang telah mencapai final Liga Champions 2023. Semoga Inter bisa mengangkat trofi Liga Champions malam ini! #ForzInter,” tulis Erick dalam keterangannya di Instagramnya, Sabtu.
Erick dianggap sebagai sosok penyelamat Inter waktu itu saat tim tersebut mengalami masalah finansial. Pada waktu itu, Erick membeli 70 persen saham Inter pada 2013 dan menjadi presiden klub di tahun yang sama. Erick menjadi orang Asia pertama yang memimpin klub besar di Italia.
Erick bergerak cepat membenahi manajemen klub yang tengah terpuruk. Kondisi keuangan klub juga sedang anjlok tajam. Atas alasan itu, Moratti melego klub yang dipimpinnya selama lebih dari 20 tahun ke Erick. Ia hanya memegang 30 persen saham.
Erick merekrut seorang profesional papan atas seperti Alessandro Antonello, sosok di balik kesuksesan Manchester United sebagai tim terkaya di dunia. Hasilnya luar biasa, pada 2016, valuasi Inter menanjak tajam hingga 16 persen berdasarkan publikasi Majalah Forbes.
Erick juga berhasil menarik investasi dari Cina, Suning Grup. Meskipun Erick yang kini juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu menjual sahamnya pada 2016, ia tetap menjadi presiden Inter hingga Oktober 2018. Dan reformasi yang dilakukan Erick kepada Inter baru berbuah hasil scudetto Serie A Liga Italia pada 2021.