Ahad 11 Jun 2023 06:49 WIB

Wilayah Kanada Ini Ubah Kebijakan LGBT di Sekolah, Perbanyak Peran Orang Tua

Anak-anak Kanada harus seizin orangntua jika ingin mengubah gender panggilannya.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Friska Yolandha
Siswa sekolah. Wilayahbdi Kanada meningkatkan peran orang tua dalam pertanyaan soal identitas gender anak.
Foto: Flickr
Siswa sekolah. Wilayahbdi Kanada meningkatkan peran orang tua dalam pertanyaan soal identitas gender anak.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Partai konservatif yang berkuasa di provinsi New Brunswick, Kanada, pekan ini membuat perubahan peraturan untuk sekolah-sekolah dalam upaya mereka untuk mengakui peran orang tua yang lebih besar dalam pertanyaan-pertanyaan seputar identitas gender. Sayangnya kebijakan ini, menghadapi penolakan dari dalam partai mereka sendiri.

Kebijakan sebelumnya, yang berlaku sejak tahun 2020, memerintahkan guru harus menghormati nama dan kata ganti gender yang dipilih oleh semua anak, berapa pun usianya. Selain itu, siswa harus diberitahu oleh orang tuanya.

Baca Juga

Menteri Pendidikan Provinsi New Brunswick, Kanada Bill Hogan mengumumkan perubahan pada kebijakan tersebut, pada Kamis (8/6/2023). Ia akan menerapkan mulai 1 Juli mendatang. Anak-anak di bawah 16 tahun harus memiliki izin orang tua untuk mengubah nama dan kata ganti gender mereka di sekolah.

Perubahan lain pada kebijakan tersebut adalah siswa berpartisipasi dalam kegiatan yang konsisten dengan identitas gender mereka. Ada juga persyaratan baru bahwa kamar kecil yang netral gender harus bersifat pribadi.