Ahad 11 Jun 2023 21:30 WIB

Haji Ramah Lansia dan Tangis Haru Suhartini di Makkah

Jamaah haji Indonesia sudah mulai berdatangan dari Madinah dan Jeddah.

Suhartini jamaah haji asal Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta yang menangis haru saat tiba di Makkah, Jumat (9/6/2023) malam.
Foto: Dok MCH 2023
Suhartini jamaah haji asal Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta yang menangis haru saat tiba di Makkah, Jumat (9/6/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Fuji Eka Permana dari Makkah, Arab Saudi

Suhartini, jamaah haji lansia asal Kabupaten Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta turun dari bis menggunakan kursi roda. Ia nampak kelelahan saat tiba di Makkah setelah melakukan perjalanan panjang dari Jakarta ke Jeddah kemudian ke Makkah.

Baca Juga

Petugas haji layanan lansia di Makkah membantu Suhartini untuk turun dari kursi roda dan duduk di kursi. Di balik wajah lelahnya, Suhartini menyimpan haru, tidak lama kemudian ia menangis seolah tidak percaya sudah sampai Tanah Suci, Makkah.

"Alhamdulillah hirobbil alamin, saya bisa sampai Makkah dengan selamat," kata Suhartini sambil menangis haru, ia tidak mampu menahan tangisnya yang pecah.

Petugas haji layanan lansia, Syarifuddin tetap menyimak jamaah haji lansia asal Kabupaten Bantul yang sedang menangis dan mengungkapkan rasa syukurnya telah sampai Makkah. Dia tidak menyela Suhartini yang sedang menangis sambil berkata-kata.

Suhartini mengungkapkan bahwa layanan yang diberikan kepadanya sebagai jamaah haji lansia sangat baik. Mulai dari embarkasi, di pesawat, di Jeddah sampai Makkah merasa terlayani dengan baik.

 

"Jamaah haji yang lansia-lansia dilayani dengan bagus, mulai dari pertama perjalanan sampai di hotel (di Makkah)," ujar Suhartini yang masih tetap menangis saat tiba di Makkah, Jumat (9/6/2023) malam.

Suhartini sambil menangis menyampaikan sambil terbata-bata bahwa dirinya terus didampingi dan diarahkan oleh petugas haji hingga sampai Makkah pada Jumat (9/10/2023) malam.

Suhartini juga terharu ada temannya sesama jamaah haji yang tidak memiliki kaki. Suratini tetap di dekat jamaah haji yang tidak memiliki kaki tersebut karena merasa iba kepadanya.

"Saya kasihan jadi saya dekat terus dengan dia (jamaah haji disabilitas), karena dia lebih parah jadi saya menemani," ujar Suhartini sambil terbata-bata karena tangisnya yang bercampur rasa haru dan syukur belum reda.

Suhartini mengucapkan terimakasih kepada para petugas haji yang telah melayani dengan bagus dan setulus hati. Jamaah haji lansia ini mengaku merasakan ketulusan para petugas haji yang melayaninya.

Suratini juga mengetahui Kementerian Agama (Kemenag) mengusung tagline 'Haji Ramah Lansia' tahun ini. Sehingga ia dapat berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Untuk itu, ia menyampaikan terimakasih kepada penyelenggara haji yang telah mewujudkan mimpi jamaah haji lansia bisa ke Tanah Suci.

Syarifuddin mendampingi Suhartini yang baru saja tiba di Makkah mendoakan semoga jamaah haji Indonesia semuanya menjadi haji yang mabrur.

"Kami senang kalau ibu senang, kami senang kalau ibu sehat, kami akan melayani dengan baik, doakan juga kami para petugas haji," ujar Syarifuddin kepada Suratini yang masih belum reda tangisnya.

Sebagaimana diketahui, jamaah haji Indonesia sudah mulai berdatangan dari Madinah dan Jeddah. Sebanyak 30 persen atau sekitar 67.000 jamaah haji adalah lansia. Kemenag berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji lansia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement