Kamis 15 Jun 2023 13:22 WIB

Ribuan Ternak di Kabupaten Tangerang Divaksinasi PMK Jelang Idul Adha

Sebanyak 5.307 hewan ternak di Kabupaten Tangerang sudah divaksinasi PMK.

Red: Nora Azizah
Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menyuntikkan vaksin penyakit mulut kuku (PMK).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menyuntikkan vaksin penyakit mulut kuku (PMK).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mencatat sebanyak 5.307 hewan ternak sapi, kerbau, kambing dan domba telah divaksinasi untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). "Kita dapat kuota dosis vaksin PMK itu sebanyak 10 ribu. Namun, baru kita vaksin 5.307 hewan ternak," kata Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika di Tangerang, Kamis (15/6/2023).

Ia mengatakan, sejak beberapa pekan lalu langkah vaksinasi PMK terhadap hewan ternak di Kabupaten Tangerang sudah dilakukan. Langkah tersebut untuk mencegah terjangkitnya penyakit/virus pada hewan kurban saat Idul Adha1444 H.

Baca Juga

"Sudah berjalan. Tapi menjelang Idul Adha kita berhenti dulu, masalahnya kalau divaksin terus disembelih sayang, nanti setelah Idul Adha dilanjutkan lagi," katanya.

Dia menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun dari 5.307 hewan ternak yang sudah divaksinasi itu terdiri atas 2.275 ekor sapi, 109 ekor kerbau, 269 ekor kambing dan 2.654 ekor domba. "Jumlah itu termasuk tahapan vaksin 1 dan 2. Sekarang akan masuk tahapan 3," ujarnya.

Ia mengaku, dalam pelaksanaan vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak tersebut, pihaknya menerjunkan ratusan petugas yang telah beroperasi ke lokasi peternakan di 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang.

"Total petugas kesehatan yang diterjunkan dalam pemeriksaan kesehatan hewan ternak itu ada 100 orang," ungkapnya.

Sementara itu, kata dia, untuk jumlah kasus hewan ternak yang diketahui terkena penyakit PMK dan LSD saat ini mengalami penurunan. Yang mana, sebelumnya terdapat sekitar 3.00 kasus menjadi 276 kasus.

"Sekarang ada 276 kasus, jumlah itu menurun karena sekarang hewan ternak telah ditangani dengan vaksinasi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement