REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kementerian Pertahanan Israel mengatakan negara itu sedang membahas penjualan tank Merkava ke dua negara. Salah satunya negara Eropa. Bila berhasil maka penjualan ini menjadi ekspor pertama kendaraan tempur Israel.
Merkava diperkenal pertama kali setelah korps kendaraan tempur Israel kalah dari Mesir dan Suriah dalam perang 1973. Merkava yang diambil dari bahasa Ibrani untuk "kereta" bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan pasokan luar negeri dan sudah melahirkan empat generasi.
Kepala koordinasi ekspor Kementerian Pertahanan Israel, SIBAT, Yair Kulas mengatakan rekor permintaan produk-produk Israel didorong karena banyak negara yang ingin memperbaharui persenjataannya. Setelah memberikan senjata mereka ke Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Kulas mengatakan Israel akhirnya mengekspor kelebihan senjata mereka yang sebelumnya tidak dijual keluar negeri. Termasuk Merkavas generasi sebelumnya.
"Terdapat dua negara prospektif yang sedang kami negosiasikan (dalam penjualan tank), saya dilarang menyebut namanya, tapi salah satunya dari benua Eropa," kata Kulas pada surat kabar Calcalist, Kamis (15/6/2023).
Israel memberikan bantuan humanitarian dan diplomatik ke Ukraina tapi tidak mengirimkan senjata. Sebab ingin mempertahankan jalur diplomasi dengan Moskow yang memiliki pengaruh kuat di Suriah, tetangga Israel.