REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman meminta warga bersabar terkait perbaikan jalan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur disebut berupaya memperhatikan kondisi jalan yang rusak dan berupaya membenahinya secara bertahap.
Bupati menyebut upaya perbaikan jalan ini terkait dengan kondisi anggaran. Karena keterbatasan anggaran, upaya perbaikan tidak dilakukan secara sekaligus.
“Semua sudah masuk dalam program perbaikan dan pembangunan di Dinas PUTR (Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang) Cianjur, sehingga warga diminta untuk bersabar karena perbaikan jalan membutuhkan anggaran yang sangat besar,” kata Bupati di Cianjur, Ahad (18/6/2023).
Bupati mengatakan, Pemkab Cianjur menargetkan setiap tahunnya ada jalan yang diperbaiki dengan cara betonisasi. “Kami menargetkan setiap tahunnya minimal 100 kilometer jalan dapat diperbaiki dengan cara betonisasi,” ujarnya.
Tahun ini, Pemkab Cianjur mengalokasikan anggaran untuk pembangunan 13 ruas jalan penghubung antardesa dan kecamatan di wilayah selatan, dengan total panjang sekitar 73 kilometer.
“Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran total untuk pembangunan ruas jalan penghubung antardesa dan kecamatan di wilayah selatan sebesar Rp 150 miliar. Sebagian besar pelaksanaan pembangunan sudah mulai ke proses pengerasan,” kata Bupati.
Pemkab Cianjur menargetkan pembangunan ruas jalan di wilayah selatan itu dapat dituntaskan pada akhir 2023. Pembangunan jalan ini diharapkan dapat mendukung berbagai aktivitas masyarakat. Termasuk juga sektor pariwisata di wilayah selatan Cianjur.
“Tentunya akan mendorong faktor yang dapat meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia), seperti pendidikan, kesehatan, dan perekonomian seiring jalan baik dengan cara betonisasi,” kata Bupati.