REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci meluncurkan paket layanan digital, bagi umat Islam yang melakukan ibadah haji tahunan bulan ini. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk membuat perjalanan menjadi nyaman.
Paket tersebut diresmikan oleh Badan Teknis, Transformasi Digital dan Kecerdasan Buatan. Lembaga tersebut merupakan afiliasi dari Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci.
Diperkenalkan sebagai bagian dari satu platform yang melayani peziarah dan pengunjung dari dua tempat suci, paket ini menampilkan aplikasi yang berguna untuk membimbing umat beriman, memberikan fatwa agama, serta menerima proposal peziarah.
Dilansir di Gulf News, Rabu (21/6/2023), aplikasi lain juga hadir bermuatan pembacaan Alquran dan doa keagamaan, dengan tujuan memperkaya pengalaman para peziarah.
Tidak hanya itu, Kepresidenan baru-baru ini memperkenalkan sejumlah layanan berbasis kecerdasan buatan (AI) di Masjidil Haram Makkah yang sering dikunjungi jutaan jamaah. Layanan pintar juga mencakup robot untuk sterilisasi dan desinfeksi di lokasi yang luas.
Ibadah haji, yang merupakan salah satu dari lima kewajiban Islam, akan memasuki puncaknya minggu depan. Lebih dari 1 juta jamaah telah tiba di Saudi, menyusul kebijakan Kerajaan yang mencabut pembatasan terkait Covid-19.
Arab Saudi mengatakan tidak akan ada batasan jumlah jamaah haji dari seluruh dunia untuk musim haji mendatang. Hal ini membalikkan kebijakan pembatasan sebelumnya yang dipicu oleh pandemi global.
Dalam dua tahun terakhir, Arab Saudi mengurangi jumlah umat Islam yang diperbolehkan menunaikan ibadah haji. Sementara, sekitar 2,5 juta Muslim biasanya menghadiri haji setiap tahun di masa pra-pandemi.