REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pondok Pesantren atau Ma'had Al Zaytun kembali akan didemo massa. Kali ini, Forum Solidaritas Dharma Ayu akan melakukan unjuk rasa pada Kamis (22/6/2023). Sebanyak 1.200 personel kepolisian akan diterjunkan untuk mengamankan unjuk rasa tersebut.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan, pihaknya akan menurunkan 1.200 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut. Jumlah personil itu sama seperti pengamanan dalam aksi unjuk rasa di lokasi yang sama sepekan yang lalu.
Fahri menyatakan, karena keterbatasan jumlah personil di Polres Indramayu, untuk aksi unjuk rasa yang mengundang massa yang besar, pihaknya kemungkinan akan dibantu oleh personil Polda Jabar dan Polres di sekitar Indramayu. Pihaknya pun akan memantau apakah nanti perlu ada bantuan dari Polda dan Polres tetangga atau tidak.
"Untuk jumlah personil perkiraan masih sama seperti kemarin. Tapi sekali lagi, kita masih update," kata Fahri, saat ditemui di sela Apel Ketua Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling), di Lapangan Mako Polres Indramayu, Rabu (21/6/2023).
Selain jumlah personil, Fahri menyatakan, persiapan teknis pengamanan unjuk rasa di Mahad Al-Zaytun juga akan sama persis seperti aksi sepekan yang lalu. Termasuk cara bertindak maupun pola pengamanannya.
Fahri pun mengimbau kepada peserta aksi untuk menyampaikan pendapat di muka umum agar berjalan dengan aman dan kondusif. Begitu pula kepada seluruh masyarakat, diimbau untuk sama-sama menjaga kondusivitas supaya tetap aman.
Seperti diketahui, dalam selebaran yang beredar, massa yang mengatasnamakan Forum Solidaritas Dharma Ayu menyatakan akan menggelar aksi unjuk rasa di Mahad Al-Zaytun pada Kamis, 22 Juni 2023. Dalam selebaran itu juga tertulis kekuatan massa aksi sebanyak 10 ribu pasang kaki.