REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana memperluas layanan hingga ke Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Nantinya, layanan bus yang disubsidi menggunakan APBD DKI tersebut dapat digunakan oleh masyarakat umum yang ingin melanjutkan penerbangan saja, bukan semata untuk karyawan PT Angkasa Pura (AP) II.
Gara-gara itu, trayek Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (Damri) yang selama ini melayani rute Bandara Soekarno-Hatta dari beberapa titik Jabodetabek, terancam. Bahkan untuk bus Damri yang melayani rute beberapa lokasi di Jakarta menuju Bandara Soekarno-Hatta terancam sepi penumpang. Hal itu lantaran perbedaan tarif yang sangat jauh antara bus Transjakarta dan Damri.
Baca: Pj Heru Putuskan Bus Transjakarta ke Bandara Soetta Angkut Masyarakat Umum
Menurut salah seorang sopir Damri, Arif mengaku, sudah mendengar berita yang beredar bahwa bus Transjakarta akan memperluas layanannya hingga ke Bandara Soekarno-Hatta. Meski begitu, ia tidak bisa menolak jika memang ada layanan baru yang bisa mengangkut penumpang umum menuju bandara terbesar di Indonesia tersebut.
"Saya sih tidak masalah dengan rute baru Transjakarta menuju Bandara Soekarno-Hatta, karena kan kita sama sama dibawah naungan pemerintah jadi menurut saya tidak masalah. Lagi juga rezeki sudah ada yang mengatur Mas pasti tidak akan tertukar," ujar Arif saat ditemui Republika.co.id di pul bus Damri Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu (21/6/2023).
Dia menjelaskan, saat ini, penumpang bus Damri dari Pasar Minggu menuju Bandara Soekarno-Hatta dikenakan tarif Rp 95 ribu. Adapun tarif normal bus Transjakarta sebesar Rp 3.500 per orang. Menurut Arif, jomplangnya tarif dua layanan itu memang tidak bisa dihindarkan. Meski begitu, ia menyerahkan lagi pilihan kepada penumpang.
Baca: Eks Pangdam Jaya Didapuk Jadi Komisaris Utama PT Transjakarta
"Kalau soal tarif sih memang cukup jauh ya mas perbandingannya, cuma kan kembali lagi ke masyarakatnya gimana enaknya karena kan setiap orang punya pilihannya masing-masing," ujar Arif.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) segera mengoperasikan bus Transjakarta menuju Bandara Soekarno-Hatta . Untuk kawasan Bandara yang dilanai, bus hanya berhenti di kantor PT AP II dan Terminal Kargo.
Kepala Dishub DKI, Syafrin Liputo, mengatakan bus Transjakarta bisa dinaiki oleh masyarakat umum. Hanya saja, untuk pemberhentiannya tidak di Terminal Bandara Soekarno-Hatta. Dia tidak menjelaskan mengapa lokasi penurunan penumpang di batasi di dua lokasi.
"Jadi, teknisnya tentu layanan ini kan layanan angkutan umum bukan angkutan karyawan. Untuk pemberhentian di kawasan Bandara Soetta ini kami batasi. Tidak seperti layanan reguler seperti yang saat ini sudah ada," kata Syafrin di kawasan Jakarta Selatan pada Senin (19/6/2023).