REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak akhir pekan, dunia maya terfokus pada nasib Titan, kapal selam pribadi lima penumpang yang hilang saat melakukan ekspedisi wisata ke reruntuhan Titanic. Saat penyelamat berlomba untuk menemukan kapal selam yang hilang, muncul pertanyaan tentang keamanan konstruksi kapal selam.

Dilansir laman Mashable SEA, Kamis (22/6/2023), kendaraan yang dirancang untuk menempuh jarak 12.500 kaki ke tempat peristirahatan Titanic ini hanya bisa dibuka dari luar. Gugatan diajukan pada 2018 atas keamanan lambung kapal.

Salah satu detail yang menonjol adalah, menurut foto dan video kapal selam dari ekspedisi sebelumnya, kapal itu dikemudikan menggunakan pengontrol video game. Pengontrol yang dimaksud di banyak foto dan video adalah Logitech G F710.

Tidak dapat dipastikan apakah pengoperasian kapal selam yang hilang menggunakan pengontrol ini atau yang lain, seperti yang ditunjukkan Kotaku bahwa beberapa pengontrol berbeda telah terlihat di foto kapal selam. Lainnya adalah pengontrol pertama kali keluar pada tahun 2010 dan harganya 30 dolar AS (Rp 448 ribu).

Dengan lebih dari 4.000 ulasan pelanggan di Amazon, ia memiliki peringkat 4,2 bintang dari 5. Pelanggan sangat menyukai ergonomi pengontrol tersebut.

Situs lain, LevelSkip, menampilkan keluhan umum, termasuk penggunaan baterai AA, kualitas D-pad, dan gangguan nirkabel sesekali. Meskipun penggunaan pengontrol untuk mengarahkan kapal selam mungkin terasa seperti konsep liar, pengontrol game dan desain yang terinspirasi dari pengontrol game umumnya digunakan oleh militer di seluruh dunia untuk mengarahkan drone, tank, dan kendaraan lain.

"Angkatan Laut Amerika Serikat telah menggunakan pengontrol permainan untuk mengoperasikan bagian-bagian kapal selamnya, termasuk periskop," menurut Vice.

Ikuti Whatsapp Channel Republika