REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Keheningan jalan pagi di salah satu lingkungan pusat kota Tokyo, Jepang, dipecahkan oleh para pelari, orang tua dengan anak-anak di kereta bayi, dan sepasang alpaka berjalan-jalan. Pemandangan berbeda ini akhirnya menjadi kegiatan rutin setiap hari.
Binatang yang berasal dari Amerika Selatan bernama Akane dan Satsuki ini berlari menyusuri jalan melewati toko dan kuil ditemani Manajer Alpaca Fureai Land Shinya Ide dan Shion Ito. Sesekali hewan itu memotong rumput di taman dan berbagi penyeberangan dengan pejalan kaki sebelum kembali ke rumah mereka di kebun binatang dalam ruangan, "Alpaca Land".
Setelah satu putaran menyikat dan menyisir, hewan berbulu ini siap menjalani hari dengan menghabiskan waktu bersama pengunjung yang membayar 1.000 yen selama 30 menit. Pengunjung dapat mengelus, memeluk, dan mengubur wajah di balik bulu mereka.
"Alpaka itu sangat lembut sehingga ketika saya meletakkan wajah saya di punggungnya, bulunya menutupi separuh wajah saya dan sangat lucu," kata pengunjung Nana Ide.
Manajer Alpaca Fureai Land mengatakan, rahasia daya tarik alpaka berusia lima tahun itu bahwa memandang mereka akan membuat merasa nyaman. Mengelus mereka bahkan lebih membawa ketenangan.
"Alpaka secara alami adalah hewan yang sangat gugup dan pemalu, jadi ketika orang mendekati mereka, mereka mungkin akan meludah atau melarikan diri, membuat mereka menjadi hewan yang sulit untuk berinteraksi," kata Ide.
Tapi, menurut Ide, kedua alpaka yang ada telah terlatih dan memiliki kepribadian yang santai. "Mereka terbiasa dengan orang sekarang dan berinteraksi dengan baik," ujarnya.