Kamis 22 Jun 2023 16:56 WIB

Ada Ular Sanca di Tempat Pembuangan Sampah, Warga Bojonggede Bogor Resah  

Ular sanca itu panjangnya disebut sekitar empat meter.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Irfan Fitrat
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor mengevakuasi ular sanca di wilayah Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023).
Foto: Dok Pemadam Kebakaran Kabupaten
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor mengevakuasi ular sanca di wilayah Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Warga melaporkan adanya ular sanca di tempat pembuangan sampah wilayah Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023) pagi. Ular sanca itu panjangnya disebut sekitar empat meter.

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor merespons laporan dari warga soal keberadaan ular itu. 

Baca Juga

“Berawal laporan dari warga, adanya ular berjenis sanca yang cukup besar. Karena merasa takut dan resah akan keberadaan ular tersebut, warga langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor,” kata Kepala Seksi Penyelamatan Dinas Damkar Kabupaten Bogor, Asan, Kamis (22/6/2023).

Asan mengatakan, Dinas Damkar menerima laporan soal ular sanca di tempat pembuangan sampah itu sekitar pukul 09.00 WIB. Mendapatkan laporan tersebut, petugas pun langsung menuju ke lokasi dan tiba sekitar pukul 09.20 WIB.

Setibanya di lokasi, Asan mengatakan, petugas langsung menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk mengevakuasi ular. Seperti alat pelindung diri, tongkat penjepit ular, sarung tangan, juga semprotan.

Petugas Damkar berhasil mengevakuasi ular sanca itu. “Proses evakuasi berjalan selama dua jam,” kata Asan.

Asan mengatakan, ular sanca sepanjang kurang lebih empat meter itu dievakuasi ke Markas Damkar Cibinong.

 

photo
Ular sanca yang dievakuasi petugas Dinas Pemadam Kebakaran di Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Kamis (22/6/2023). - (Dok Pemadam Kebakaran Kabupaten )

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement