Senin 27 Dec 2021 08:27 WIB

Damkar Kabupaten Bogor Evakuasi Ular Sanca 3,5 Meter di Cipambuan

Ular sanca dalam keadaan perut membesar diduga usai makan kucing atau ayam.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Seekor ular sanca sepanjang 3,5 meter ditangkap di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (24/11).
Foto: Istimewa
Seekor ular sanca sepanjang 3,5 meter ditangkap di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Warga Desa Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa BArat, digegerkan munculnya seekor ular sanca yang masuk ke dalam tempat pembuangan sampah (TPS). Ular sepanjang 3,5 meter itu berhasil dievakuasi tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor.

Komandan Regu 2 Rescue Dinas Damkar Kabupaten Bogor, Arman Riyanto, mengatakan,  pihaknya mendapat laporan dari warga mengenai ular yang masuk ke dalam TPS pada Ahad (26/12) siang. Setelah menerima laporan, tim regu langsung berangkat menuju lokasi. Saat dievakuasi, ular dalam keadaan perut membesar.

Baca Juga

"Kami tiba di lokasi pukul 10.20 WIB dan selesai penanganan pukul 11.45 WIB. Ular yang kami evakuasi merupakan ular sanca jenis Phyton reticulatus sepanjang sekitar 3,5 meter," ujar Arman di Kabupaten Bogor, Ahad (26/12).

Regu 2 Damkar Kabupaten Bogor membutuhkan waktu satu jam lebih untuk mengevakuasi ular tersebut. Arman mengatakan, pihaknya menggunakan alat unit fire rescue 02, serta stik golf untuk mengorek sampah yang menumpuk di tempat ular tersebut bersembunyi.

Arman menuturkan, diduga ular tersebut sedang mencari makan sehingga memasuki kawasan permukiman warga. Ketika ditangkap, sambnung dia, perut ular sanca itu sudah dalam keadaan membesar. "Karena ada kemungkinan sudah memangsa hewan, seperti kucing atau ayam," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement