Sabtu 24 Jun 2023 23:35 WIB

BI Sumbar Targetkan Perputaran Uang di Festival Ekonomi Rp 100 Miliar

BI Sumbar akan menggelar dua festival ekonomi.

Red: Friska Yolandha
Ilustrasi pameran. Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) menargetkan perputaran uang dalam dua festival ekonomi yang mereka gelar mencapai Rp100 miliar hingga Rp 120 miliar.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Ilustrasi pameran. Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) menargetkan perputaran uang dalam dua festival ekonomi yang mereka gelar mencapai Rp100 miliar hingga Rp 120 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) menargetkan perputaran uang dalam dua festival ekonomi yang mereka gelar mencapai Rp100 miliar hingga Rp 120 miliar. Kepala BI Perwakilan SumbarEndang Kurnia Saputra mengatakan target itu dihitung berdasarkan orang yang datang ke puncak festival ekonomi yang diselenggarakan di Bukittinggi pada 13-16 Juli 2023.

"Yang paling mendapatkan manfaat ekonomi secara langsung melalui kegiatan ini adalah Kota Bukittinggi," kata dia, Sabtu (24/6/2023).

Baca Juga

Menurut dia, penghitungan sendiri dilakukan melalui jumlah kunjungan orang yang akan hadir dalam kegiatan tersebut mulai dari puluhan perwakilan perbankan, peserta UMKM serta pengunjung.

Mereka tentu akan memanfaatkan jasa akomodasi seperti kamar hotel di Kota Bukittinggi akan dipenuhi peserta festival hingga pengunjung. Belum lagi di bidang kuliner dan transaksi dalam kegiatan festival tersebut.

"Kami mewajibkan seluruh transaksi festival ini dalam bentuk transaksi digital yang tentunya akan mempermudah proses pembayaran di lokasi tersebut," kata dia.

Menurut dia, hal itu sebagai bentuk kampanye dalam meningkatkan transaksi digital yang memberikan kemudahan, kelancaran serta keamanan dalam melakukan transaksi.

"Ini kampanye yang kamilakukan dalam Festival Ekonomi Digital ini," kata dia pula.

BI Perwakilan Sumbar mencatat transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di provinsi inimencapai Rp 283 miliar sejak Januari hingga Maret 2023. "Angka ini tumbuh 292,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023," kata Deputi Kepala BI Sumbar Dadang Arif Kusuma.

Ia menyebutkan untuk di Indonesia sejak Januari hingga Maret 2023 total nominal transaksi QRIS di Indonesia mencapai Rp 40,5 triliun atau tumbuh 242,89 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu untuk total volume transaksi QRIS di Sumbar sejak Januari hingga Maret 2023 mencapai 1,8 juta transaksi. "Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 24,28 persen dibandingkan periode yang sama dibandingkan tahun 2022," kata dia lagi.

Selain itu, pengguna QRIS di Sumbar juga mengalami pertumbuhan 157,02 persen secara year on year, pada Maret 2023 jumlah pengguna di Sumbar mencapai 483.733 pengguna.

"Kemudian di seluruh Indonesia tercatat ada 32,4 juta pengguna QRIS pada Maret 2023 atau tumbuh 81,25 persen secara year on year," kata dia lagi.

Sementara itu, jumlah merchant QRIS di Sumbarhingga 10 Maret 2023 mencapai 380.887 unit, dan ini tumbuh 47,85 persen secara year on year. Sementara itu di seluruh Indonesia jumlah merchant QRIS mencapai 25,1 juta atau mengalami pertumbuhan 53,09 persen secara year on year.

Dia mengatakan perkembangan positif dari QRIS tersebut menjadi tantangan bagi Bank Indonesia untuk senantiasa berinovasi untuk meningkatkan kemudahan penggunaan, kecepatan proses dalam bertransaksi dan settlementnya. "Kami juga berusaha meningkatkan keamanan, agar masyarakat semakin yakin dalam menggunakan QRIS sebagai sistem pembayaran resmi," kata dia lagi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement