Senin 26 Jun 2023 08:04 WIB

Serangan Udara Rusia Tewaskan Sembilan Warga Sipil di Idlib Suriah

Jumlah korban tewas dikhawatirkan akan terus bertambah karena banyaknya korban luka

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Sebanyak sembilan warga sipil tewas dan 30 lainnya terluka dalam serangan pesawat tempur Rusia di sebuah pasar di zona de-eskalasi Idlib, Suriah
Foto: EPA-EFE/YAHYA NEMAH
Sebanyak sembilan warga sipil tewas dan 30 lainnya terluka dalam serangan pesawat tempur Rusia di sebuah pasar di zona de-eskalasi Idlib, Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB -- Sebanyak sembilan warga sipil tewas dan 30 lainnya terluka dalam serangan pesawat tempur Rusia di sebuah pasar di zona de-eskalasi Idlib, Suriah, menurut sumber-sumber lokal pada Ahad (25/6/2023).

Mengonfirmasi jumlah korban, kelompok pertahanan sipil the White Helmets mengatakan serangan tersebut menghantam pasar sayuran di pusat distrik Jisr al-Shughur. Jumlah korban tewas dikhawatirkan akan terus bertambah seiring dengan banyaknya korban luka yang dirujuk ke rumah sakit.

Baca Juga

Tiga pesawat tempur Rusia berangkat dari Pangkalan Udara Khmeimim di Latakia pada pukul 10.03 pagi waktu setempat, dan melakukan serangan udara ke pasar sayur di distrik Jisr al-Shug, pusat kota, dan sebuah desa, menurut observatorium pesawat oposisi.

Pada September 2018, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang. Namun, rezim Suriah dan sekutunya secara konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata dan melancarkan serangan di dalam zona tersebut.

Suriah telah terlibat dalam perang saudara yang kejam sejak awal 2011, ketika rezim Bashar Assad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga. Ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi, menurut perkiraan PBB.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement