REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Cristiano Ronaldo batal bermain dengan Hakim Ziyech di Al Nassr setelah gagal dalam pemeriksaan medis. Namun Ronaldo berpeluang bermain dengan rekan satu timnya di timnas Portugal Bernardo Silva.
CBS Sports, dilansir dari Mirror, Sabtu (1/7/2023) melaporkan Silva menjadi target utama Al Nassr musim panas ini. Dana Investasi Publik Arab Saudi akan memimpin negosiasi untuk menarik gelandang Manchester City tersebut. Keberadaan Ronaldo di Al Nassr akan dijadikan senjata agar Silva bersedia merapat ke Al Nassr.
Ronaldo dan Silva telah menjadi rekan dalam waktu yang panjang di timnas Portugal. Keduanya juga sama-sama membawa Portugal menang 1-0 atas Islandia di kualifikasi Euro 2024. Dan pada usia 28 tahun, Silva berada di puncak permainannya.
Silva menghabiskan enam musim bersama Man City dan memainkan peran penting dalam kesuksesan meraih treble winners musim 2022/2023 di bawah asuhan Pep Guardiola. Pada leg kedua semifinal Liga Champions melawan Real Madrid, Silva mencetak dua gol pada babak pertama dalam kemenangan 4-0. Silva telah mencatatkan 55 gol dalam 396 pertandigan di semua kompetisi untuk Man City.
Namun Al Nassr tampaknya tidak akan mudah membawa Silva karena Guardiola enggan melepasnya setelah Ilkay Gundogan pergi menuju Barcelona. Setelah kemungkinan gagal mendapatkan Declan Rice, Guardiola sangat membutuhkan tenaga Silva musim depan.
Pundit sepak bola yang juga mantan pemain Liverpool Jamie Carragher bereaksi terhadap kabar Silva dikaitkan dengan Arab Saudi. Carragher meminta agar bos Liga Primer mengambil tindakan dan menghentikan pergerakan Arab Saudi dengan uang besarnya yang menggangu pemain-pemain Eropa.
"Bernardo Silva sedang dalam puncaknya dan telah menjadi salah satu pemain terbaik di Eropa selama lima tahun terakhir! Saya tidak khawatir tentang Liga Saudi yang mengambil pemain berusia 30-an, sentuhan yang mengkhawatirkan pemain di bawah elite (Neves) tetapi jika ini terjadi rasanya seperti pengubah permainan,” kata Carragher dalam cuitannya di Twitter pribadinya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika