REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengadakan pertemuan darurat terbuka pada Ahad (2/7/2023). Pertemuan ini untuk membahas dampak pembakaran salinan Alquran di Swedia pada hari pertama Idul Adha.
“Pertemuan dijadwalkan untuk membahas langkah-langkah melawan tindakan tercela ini untuk menyatakan sikap bersatu melawan penodaan Alquran,” kata pernyataan organisasi tersebut dikutip dari Arab News.
Kantor berita milik pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency melaporkan pada Sabtu (1/7/2023), pertemuan diadakan di markas besar OKI di Jeddah, Aran Saudi. Kegiatan ini digelar setelah undangan dari Arab Saudi yang merupakan ketua KTT Islam dalam sesi saat ini dan Komite Eksekutif OKI.
Salwan Momika yang merupakan pengungsi dari Irak menodai dan membakar halaman-halaman Alquran di depan masjid terbesar di Stockholm pada Rabu (28/6/2023). Tindakan itu memicu kemarahan dan kecaman yang meluas di dunia Muslim dan Arab.