Kamis 06 Jul 2023 09:14 WIB

Israel tak Persoalkan Membunuh Anak-Anak dalam Serangan ke Jenin

Pasukan Israel membunuh mereka yang berusia antara 16 dan 18 dalam operasi di Jenin.

Red: Ferry kisihandi
Warga Palestina melakukan prosesi pemakaman 12 orang yang meninggal oleh pasukan Israel, di Jenin, Rabu (5/7/2023).
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Warga Palestina melakukan prosesi pemakaman 12 orang yang meninggal oleh pasukan Israel, di Jenin, Rabu (5/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JENIN – Pembawa acara BBC News mempertanyakan operasi militer Israel yang membunuh anak-anak Palestina. Israel melakukan penyerangan terhadap Jenin, Tepi Barat selama dua hari sejak Senin dan berakhir pada Selasa (4/7/2023). 

Sebanyak 12 warga Palestina meninggal dan 140 orang lainnya terluka. Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, lima di antaranya adalah anak-anak. Terkait hal ini, BBC News melakukan wawancara dengan mantan perdana menteri Israel, Naftali Bennett dari Yerusalem. 

Baca Juga

Pembawa acara Anjana Gadgil membuka bincang-bincang tersebut dengan menyapa Bennett, menyatakan selamat malam. Bennet bergabung dalam wawancara dari Yerusalem. Setelah itu, ia langsung menyampaikan pertanyaan pembuka kepada Bennet, Israel menyebut penyerbuan ke Jenin merupakan operasi militer. 

‘’Namun, kita tahu sekarang anak-anak muda dibunuh, empat di antaranya berumur di bawah 18 tahun. Apakah ini benar-benar yang militer Israel lakukan? Membunuh mereka yang berusia antara 16 dan 18 tahun?’’ tanya Gadgil.