Kamis 06 Jul 2023 14:43 WIB

Massa Kembali Demo, Pesantren Al Zaytun tak Siapkan Massa Tandingan

Hanya ada petugas kepolisian yang disiagakan di pintu masuk.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Suasana di pintu masuk Mahad Al-Zaytun, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, tidak terlihat ada masa tandingan dari pihak Al-Zaytun, Kamis (6/7/2023).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Suasana di pintu masuk Mahad Al-Zaytun, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, tidak terlihat ada masa tandingan dari pihak Al-Zaytun, Kamis (6/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Mahad Al Zaytun kembali didemo untuk yang ketiga kalinya, Kamis (6/7/2023). Namun, berbeda dengan dua aksi demo sebelumnya, Al Zaytun kali ini tidak menghadirkan massa tandingan.

Aksi demo kali ini dilakukan massa dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia untuk Indramayu (ASRI). Mereka sebelumnya berkumpul di Islamic Center Indramayu dan Alun-alun Haurgeulis.

Baca Juga

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, pintu masuk Mahad Al Zaytun dalam aksi unjuk rasa kali ini terlihat lengang. Hanya ada petugas kepolisian yang disiagakan di lokasi tersebut.

Padahal dalam dua aksi sebelumnya, pihak Al Zaytun selalu menghadirkan massa tandingan yang lebih banyak dibandingkan massa pengunjuk rasa. Massa Al Zaytun juga selalu melantunkan asmaul husna maupun sejumlah lagu untuk menyambut kehadiran pengunjuk rasa.

Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar menyatakan, hari ini tidak ada massa tandingan yang disiapkan Mahad Al-Zaytun.

"Sejak kemarin kami monitor, sampai saat ini tidak ada pergerakan massa dari Al-Zaytun,’’ ujar Fahri.

Meski demikian, untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa tersebut, Polres Indramayu tetap menyiapkan rencana pola pengamanan. Polres Indramayu juga dibantu oleh jajaran polres penyangga dan Polda Jawa Barat.

"Pola pengamanan dan cara bertindak kita sama, dengan beberapa kali aksi yang telah dilaksanakan sebelumnya," jelas Fahri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement