Kamis 06 Jul 2023 17:54 WIB

Doa Berjimak di Malam Jumat, Berhubungan Intim Terhindar dari Setan

Doa ini dapat membantu memohon perlindungan Allah dari gangguan setan

Rep: Muhyiddin Yamin/ Red: Partner
.
Foto: network /Muhyiddin Yamin
.

Ilustrasi pasangan suami-istri sebelum melakukan hubungan intim. 
Ilustrasi pasangan suami-istri sebelum melakukan hubungan intim.

BOYANESIA – Salam toghellen (saudara)... Berhubungan badan suami istri atau berjimak pada malam Jumat adalah suatu tindakan yang sah dalam Islam. Bahkan, hubungan intim bagi pasangan suami istri dinilai sebagai ibadah selama dilakukan dengan adab, rasa hormat, dan dalam batasan-batasan yang ditetapkan oleh agama.

Dalam Islam, terdapat beberapa anjuran dan tata cara yang dianjurkan untuk dilakukan oleh pasangan suami istri sebelum berhubungan intim. Hal ini termasuk membaca doa-doa. Di antara doa yang dianjurkan dibaca sebelum berjimak adalah sebagai berikut:

"بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا"

Bismillahi, Allahumma jannibnassyyaithana wa jannibissyaithana ma razaqtana

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari gangguan setan dan jauhkanlah setan dari hasil rizki yang Engkau berikan kepada kami."

Doa ini dapat membantu memohon perlindungan Allah dari gangguan setan dan memohon agar hubungan suami istri dilindungi dan diberkahi oleh-Nya.

Namun, penting untuk diingat bahwa Islam mengajarkan untuk menjaga kesucian dan kebersihan dalam menjalani kehidupan seksual, termasuk dalam memilih waktu dan tempat yang pantas. Selain itu, keintiman suami istri juga harus didasarkan pada kasih sayang, saling pengertian, dan kehormatan antara keduanya.

Selamat menikmati malam Jumat....!!

sumber : https://boyanesia.republika.co.id/posts/226637/doa-berjimak-di-malam-jumat-berhubungan-intim-terhindar-dari-setan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement