Sabtu 08 Jul 2023 19:57 WIB

Usai Puncak Haji, 173.905 Jamaah Kunjungi Madinah

Kota Madinah dikunjungi jamaah usai puncak ibadah haji.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah haji Indonesia tiba di Madinah (Ilustrasi).
Foto: Agung Sasongko/Republika
Jamaah haji Indonesia tiba di Madinah (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Saudi Press Agency melaporkan, jumlah jamaah yang mengunjungi Madinah setelah ibadah haji telah mencapai 173.905.

Dilansir dari laman National News pada Sabtu (8/7/2023), Kota mengkoordinasikan pengaturan untuk dapat menyambut jamaah yang datang untuk sholat di Masjid Nabawi dan mengunjungi tempat-tempat terkenal Islam setelah akhir musim haji.

Baca Juga

Menurut Panitia Haji dan Kunjungan, Jumlah kedatangan pada Kamis (6/7/2023), sebanyak 40.591 jamaah, di antaranya 35.855 tiba dengan 945 penerbangan. Sementara itu, Pilgrims Centre menerima 2.566 dan stasiun kereta api Haramain menerima 2.170 jamaah.

Pada tahun lalu, otoritas Saudi mengizinkan satu juta jamaah untuk berpartisipasi dalam haji. Tahun ini, jumlahnya melebihi 1,8 juta.

Sementara itu, Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman menekankan bahwa Arab Saudi bangga mendapat kehormatan untuk melayani Dua Masjid Suci dan para jamaah. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi yang begitu besar dalam mensukseskan penyelenggaraan ibadah haji.

Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman juga memuji upaya besar yang dilakukan oleh semua lembaga pemerintah dan swasta untuk keberhasilan operasi haji.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement