REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memiliki hubungan batin dan ideologis dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hubungan keduanya pun dinilainya sudah sangat dekat.
Hal ini disampaikan Hasto saat menjawab pertanyaan rencana pertemuan Megawati dengan Cak Imin. "Cak Imin ini juga sudah seperti anak dari ibu Megawati Soekarnoputri bersama dengan Gus Ipul karena Pak Muhaimin Iskandar, kemudian Pak Syaifullah Yusuf itu dulu dititipkan oleh almarhum Gus Dur kepada Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto usai bertemu Mensesneg Pratikno di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (10/7/2023).
"Sehingga hubungannya sudah hubungan batin, hubungan historis, hubungan keluarga, hubungan ideologis sehingga sudah sangat dekat," tutur dia menambahkan.
Hasto pun tidak menutup kemungkinan kerja sama antara PKB dan PDIP di Pilpres 2024. Ia mengatakan, selama ini kedua partai telah bekerja sama di pemerintahan Presiden Jokowi selama dua periode.
PDIP, kata Hasto, membuka peluang bagi semua partai untuk bekerja bersama. Bahkan, dengan Partai Demokrat, Hasto mengatakan PDIP telah menjalin komunikasi yang intens.
"Ibu Mega ikut membentuk PKB sehingga nggak ada persoalan terkait dengan kerja sama. Dengan PKB, dengan Golkar, dengan Partai Amanat Nasional. Itu nggak ada. Bahkan dengan Partai Demokrat pun kami menjalin suatu komunikasi yang lebih intens," tegas dia.
Sebelumnya, Hasto mengatakan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah satu satu partai yang intens berkomunikasi dengan pihaknya. Komunikasi yang terus berlangsung, termasuk dalam merealisasikan pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Abdul Muhaimin Iskandar.
"Dari PKB kan juga mohon waktu terlebih dahulu, tetapi komunikasi sangat intens terus-menerus dilakukan dengan berbagai latar belakang historis, yang menunjukkan kedekatan hubungan antara Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Muhaimin Iskandar," ujar Hasto di Rumah Aspirasi, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7/2023).
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Syaiful Huda membenarkan adanya pertemuan pihaknya dengan Fraksi PDIP DPR. PKB pun terbuka membangun komunikasi terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan partai berlambang kepala banteng itu.
Komunikasi yang dijalin antara PKB dan PDIP juga dipandangnya tak melanggar etika. Mengingat, partainya sudah melakukan kerja sama politik dengan Partai Gerindra lewat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Apalagi, PKB dan PDIP memang memiliki pengalaman kerja sama yang lama. Termasuk dalam pengusungan Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019.