Selasa 11 Jul 2023 00:26 WIB

Pertamax Kurang Laku, Pelaku Usaha Pertashop Minta Bisa Jualan Elpiji 3 Kg

Keberadaan Pertashop sejak awal didirikan tahun 2019 untuk menjadi penyalur BBM.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Erdy Nasrul
Pertamina menghadirkan Promo Sumpah Pemuda pada pembelian BBM di Pertashop.
Foto: Pertamina
Pertamina menghadirkan Promo Sumpah Pemuda pada pembelian BBM di Pertashop.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pelaku usaha Pertamina Shop (Pertashop) berharap dapat menjual gas elpiji 3 kilogram sebagai tambahan alternatif pemasukan. Pasalnya, penjualan BBM nonsubsidi, khususnya Pertamax tengah lesu imbas beralihnya konsumen kepada BBM Pertalite yang lebih murah. 

“Sebagai tambahan income di Pertashop agar kami bisa sedikit menghela nafas, tunjuk kami sebagai pangkalan Elpiji 3 kg” kata Ketua Paguyuban Pengusaha Pertashop Jateng-DIY, Gunadi Broto Sudarmo dalam Audiensi bersama Komisi VII DPR, Senin (10/7/2023). 

Baca Juga

Gunadi menuturkan, pihaknya sering kali mengajukan penjualan gas elpiji melon itu ke agen. Hanya saja, setiap pengajuan hanya mendapatkan jawaban bahwa pasokan sudah habis tersalurkan ke semua pangkalan, terutama SPBU Pertamina. 

Keberadaan Pertashop sejak awal didirikan tahun 2019 untuk menjadi penyalur BBM kepada masyarakat yang utamanya tidak terjangkau oleh SPBU. Oleh karena itu, ia mengingkan agar Pertashop bisa seperti SPBU Pertamina yang sekaligus menjadi pangkalan. 

“Layaknya SPBU, dia ditunjuk sebagai pangkalan elpiji 3 kilogram, jadi tidak perlu ajukan permohonan ke agen karena agen sudah ada list dari SPBU Pertamina,” ujarnya. 

Ketua Umum Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven, menambahkan, keinginan Pertashop menjual elpiji bersubsidi itu sekaligus untuk menggerakkan ekonomi desa yang menjadi tempat operasional Pertashop. Menurutnya, lokasi Pertashop pun sudah sangat tepat sebagai pangkalan elpiji 3 kilogram. 

Ia mengaku Pertashop telah mendapatkan rekomendasi untuk dapat menjual Bright Gas tabung 5 kg maupun 12 kg. Hanya saja, menurut dia, penjualan Bright Gas kurang laku. “Itu tidak laku. Bright Gas itu kan mahal, mohon maaf, hanya kalangan mampu yang beli, sementara kita (Pertashop) di daerah-derah terpencil,” ujar dia. 

Penjualan Pertamax

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement